SUMEDANG – Astrami Jabar melantik dan mengukuhkan kepengurusan Asosiasi Senam Trampolin Indonesia (Astrami) Kabupaten Sumedang. Minggu, 7 Januari 2024 di D’Arena Studio, Jalan 11 April No.84, Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Pelantikan dan pengukuhan Astrami Kabupaten Sumedang ditandai dengan penyerahan SK dan pemakaian seragam Astrami Sumedang dari Ketua Astrami Jawa Barat pada Ketua Astrami Sumedang Dilly Kristira Libriadi yang disaksikan Ketua Kormi Sumedang, Kepala Disparbudpora Sumedang dan para pegiat Astrami Sumedang.
“Alhamdulillah berjalan lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan memang kita dari Asrami Jabar untuk segera melantik kota kabupaten yang ada di Jawa Barat, karena kita persiapannya di bulan juli itu menghadapi Porprov, 2025 di NTB kita persiapkan untuk Pornas,” ujar Asep Hedi Cahyadi selaku Ketua Astrami Jawa Barat usai pelantikan pada SUMEDANGONLINE. Minggu, 7 Januari 2024.
Hingga saat ini sebut Asep, baru ada 8 kepengurusan kabupaten/kota di Jawa Barat yang sudah dilantik, dan 5 kabupaten yang sudah mengajukan akta pelantikan.
“Sekarang yang sudah dilantik, sudah ada 8 kota/kabupaten. Dan, selanjutnya yang sudah mengajukan akta pengukuhan (ada) 5 kabupaten. Berarti ke depannya kita ada 13 kabupaten / kota. Untuk minggu depan kita melantik 5 kabupaten. Tentunya harapannya, masyarakat menjadi sehat kesejahteraan dibidang olahraga meningkat,” ungkapnya.
Hj Susi Gantini selaku Ketua Kormi Sumedang memberikan ucapan selamat atas berdirinya kepengurusan Astrami Sumedang yang merupakan induk olahraga (inorga) baru di Kormi Sumedang.
“Mudah-mudahan dengan dibentuknya Astrami di Kabupaten Sumedang ini, ada sebuah alternatif bagi masyarakat untuk bagaimana melakukan olahraga yang bersifat rekreasi menyenangkan, membuat bahagia, tetapi tentu tujuan dari olahraganya itu tercapai. Yaitu, meningkatkan indeks kesehatan dan kebugaran serta kebahagiaan di masyarakat. Selamat ya untuk kang Dilly,” paparnya.
Dilly Kristira Libriadi mengaku pasca pelantikan dan pengukuhan dirinya sebagai Ketua Astrami Sumedang, bertanggungjawab menjalankan visi dan misi Astrami Sumedang sesuai arahan dari Astrami Jawa Barat. Salahsatunya sebut Dilly, menertibkan studio yang tak memenuhi kriteria.
“Terutama ada satu problematik yang terjadi sekarang, kemarin juga kita bahas di Pusat bersama Kormi Pusat. Bahwa adanya studio-studio atau sanggar-sanggar yang tidak memenuhi kriteria untuk mengajar atau mengadakan trampolin. Nantinya, kita sebagai pengurus Astrami Sumedang akan melakukan sidak. Sidak ini bukan untuk memberhentikan atau menutup atau apa? tapi kita di sini memberikan penyuluhan. Nanti kita akan memberikan solusi atau bertukar pikiran, sharing dengan pegiat-pegiat olahraga khususnya di sini trampolin yang ingin mengadakan trampolin. Bagaimana agar trampolin itu bisa sehat, aman dan diterima di masyarakat. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
Kepala Disparbudpora Nandang Suparman menyabut baik Inorga Astrami, karena sebutnya dengan adanya Astrami Sumedang dapat membantu Disparbudpora Sumedang dalam mengolahragakan masyarakat Sumedang.
“Yang mudah-mudahan Astrami tidak hanya sebatas olahraga, tapi bagaimana terjalin silaturahmi warga Kabupaten Sumedang melalui olahraga senam trampolin. Dan juga kami berharap ini, Sumedang nanti ke depan bisa dikenal juga sebagai salahstu atlet dari Astrami tersebut,” pungkasnya. ***