Penutupan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum Tahun 2024 dari Dinas Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Taufik Hidayat. Bertempat di Graha Insun Medal Sumedang, Kamis, 19 September 2024.

Iwan Rahmat/SUMEDANG ONLINE

Penutupan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum Tahun 2024 dari Dinas Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Taufik Hidayat. Bertempat di Graha Insun Medal Sumedang, Kamis, 19 September 2024.

Kadisnakertrans Sumedang Tutup Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha

SUMEDANGONLINE, Kota – Taufik Hidayat selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang menutup program Pendidikan kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum Tahun 2024 dari Dinas Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Graha Insun Medal Sumedang, Kamis, 19 September 2024.

Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta dengan waktu 300 Jpl dengan jenis Keterampilan Bakery dan Street Food Kerjasama dengan UMKM Gunasep, Hokima, BRI, BSI, Bank Sumedang, dan Platform Digital Gowar, RKS serta Hungry Delivery.

“Hari ini kebetulan sudah selesai pembelajaran PKW, pembelajaran PKW ini lamanya 300 Jpl atau kurang lebih dari 2 bulan. Kegiatan ini adalah program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek RI program PKW platinum. kami sudah di percaya kembali oleh Kemendikbud Ristek untuk mengelola Program PKW ini di bidang tata boga Fasty bakery dan Street Food,” ujar Hj. Eti Rusmiati selaku Pimpinan LKP – LPKMA Sumedang yang juga penanggungjawab Program PKW Platinum Tahun 2024.

Dikatakannya, pelatihan yang diajarkan pada masyarakat mulai dari materi soft skil, motivasi karakter, motivasi usaha tentang bagaimana cara packing, pemasaran online dan lain-lain.

“Kemudian materi inti Fasty Bakery dan Street Food setelah itu pembelajaran diberikan untuk pelatihan bagaimana cara untuk mendapatkan NIB, PIRT dan halal. Kami melibatkan berbagai instansi terkait. Yang didapat oleh para peserta itu mulai Food, oven, mixer, kompor, cetakan, katoyaki, wajan termasuk bahan juga ada telor, mentega dan semua hak peserta kami berikan pada hari ini. Peserta ini sebanyak 40 sesuai dengan SK yang diberikan oleh Kemendikbud yang mendaftar 376 kita punya PR. Mudah-mudahan Dewan atau Pemda setempat bisa melanjutkan program ini yang tidak tercover oleh Kemendikbud karena yang ditetapkan oleh Kemendikbud sebanyak 40 orang,” ungkapnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang H. Taufik Hidayat memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut yang menurutnya merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis terutama dalam mengembangkan pelaku usaha kecil menengah.

“Ini merupakan kegiatan yang diharapkan, nanti para peserta yang dilatih atau didik dan mampu dapat berwirausaha secara mandiri di daerahnya. Dan ini merupakan salah satu program terutama dalam rangka penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumedang. Insya Allah dengan adanya program ini terus berlanjut sehingga pengangguran di kabupaten Sumedang dapat menurun secara signifikan,” ujarnya Taufik Hidayat. ***