SUMEDANG – Sebanyak 1.296 wisudawan Universitas Sebelas April (UNSAP) dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sebelas April Sumedang mengikuti Wisuda ke-43 yang digelar di Graha Asia Plaza Sumedang.
Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari, yakni 5–6 November 2025. Pada hari pertama, sebanyak 645 wisudawan mengikuti upacara kelulusan, sedangkan 651 wisudawan lainnya dijadwalkan mengikuti prosesi pada hari kedua.
Tahun ini, panitia menghadirkan nuansa budaya Sunda dalam pelaksanaan wisuda sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal. Selain itu, asal sekolah para wisudawan terbaik dari SMA, SMK, maupun MAN juga menerima penghargaan khusus sebagai apresiasi terhadap lembaga pendidikan yang telah berkontribusi melahirkan generasi unggul.
Dalam sambutannya, Bupati Sumedang menyampaikan pesan inspiratif agar para wisudawan tidak berhenti belajar setelah meraih gelar akademik.
“Hari ini kalian mengenakan toga. Tapi toga bukan sekadar simbol akademik, melainkan mahkota perjuangan. Di dalamnya ada kerja keras, doa orang tua, dan cerita panjang perjuangan untuk sampai di titik ini,” ucap Bupati.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan akademik harus diiringi dengan pengamalan ilmu serta integritas dalam kehidupan bermasyarakat.
“Selesainya kuliah bukan berarti berhenti belajar. Justru inilah awal kehidupan yang sesungguhnya. Setelah keluar dari kampus, kalian dituntut untuk menjadi pembelajar sejati, berani menghadapi tantangan dengan kejujuran, ketangguhan, dan integritas,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menguraikan empat ‘senjata’ penting untuk meraih kesuksesan, yaitu pengetahuan, pengalaman, jaringan, dan integritas.
“Pengetahuan bisa didapat dari pendidikan formal maupun nonformal. Pengalaman membentuk kepribadian tangguh. Jaringan memperluas peluang, dan integritas menjadikan seseorang dipercaya,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak para wisudawan untuk menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai amal nyata dalam kehidupan.
“Harus ada perbedaan antara sebelum dan sesudah memakai toga. Pola pikir, pola sikap, dan tindakan harus berubah menjadi lebih baik. Perubahan dimulai dari hati dan niat yang tulus. Jika hati dan pikiran positif, maka tindakan pun akan membawa keberkahan,” pesannya.
Wisuda ke-43 UNSAP dan STAI Sebelas April Sumedang diharapkan menjadi momentum lahirnya generasi muda berilmu, berakhlak, dan berkarakter, yang siap mengabdi dan membawa kemajuan bagi daerah serta bangsa. ***


















