SUMEDANG – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir memberikan sambutan dan pengarahan dalam kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Pengurus DPC Asosiasi Rukun Warga dan Tetangga (ARWT) Kabupaten Sumedang bersama para Ketua RT dan RW Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (05/11/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh DPC ARWT Kabupaten Sumedang dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang.
Ketua DPC ARWT Kabupaten Sumedang, Endah Kusyaman, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi wadah pembinaan sekaligus peningkatan kapasitas bagi para pengurus RT dan RW di tingkat kelurahan.
“Alhamdulillah pelaksanaan pembinaan dan pelatihan bagi para pengurus DPC ARWT serta ketua RW dan RT Kelurahan Kotakaler berjalan dengan baik. Kehadiran narasumber dari dua dinas terkait tentu menambah wawasan, dan Alhamdulillah Pak Bupati juga hadir memberikan arahan. Harapannya, kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kinerja para RT dan RW dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam arahannya, Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para ketua RT dan RW atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para ketua RW dan RT yang telah bekerja keras dalam pelayanan kepada masyarakat, dalam membina dan membangun lingkungannya. Mudah-mudahan segala tenaga, pikiran, dan pengorbanan bapak/ibu dibalas Allah SWT dengan pahala berlipat ganda,” ucapnya.
Menurut Bupati, tugas RT dan RW bukanlah hal ringan karena mereka bekerja tanpa mengenal waktu demi membantu warganya. Namun, setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali dalam bentuk keberkahan bagi keluarga.
“Lelah dalam mengurus warga pasti ada, tapi yakinlah ketika kita membantu orang lain, Allah akan membantu kita dan keluarga kita. Bisa jadi keberkahan akan didapat oleh anak-anak kita dari apa yang dilakukan orang tuanya,” kata Dony.
Bupati juga mengajak seluruh ketua RT dan RW untuk menjalankan amanah dengan ketulusan dan keikhlasan, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.
“Menjadi RT dan RW adalah pilihan. Nikmati, resapi, dan jalankan dengan penuh kesungguhan. Walaupun perhatian pemerintah belum maksimal, kami akan terus berikhtiar meningkatkan kesejahteraan para pengurus RT dan RW,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tugas pemimpin, mulai dari RT hingga presiden, adalah melindungi, melayani, memberdayakan, dan membangun warganya.
“Tidak mungkin membangun hanya mengandalkan pemerintah. Partisipasi warga sangat dibutuhkan, dan di sinilah peran RT dan RW membangun semangat kebersamaan tersebut,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pengurus ARWT, dan para ketua RT/RW dalam membangun lingkungan yang lebih baik dan berdaya.***









