Bupati Sumedang Berbincang Hangat dengan Najela Shihab di Forum Pendidikan Pesantren Nasional

Seusai menjadi narasumber dalam Annual Conference on Pesantren Education 2025 yang digagas oleh Kementerian Agama RI bersama Majelis Masyayikh, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir berkesempatan berbincang hangat dengan tokoh pendidikan nasional, Najela Shihab, di Birawa Assembly Hall, Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Iwan Rakhmat/SUMEDANGONLINE
Seusai menjadi narasumber dalam Annual Conference on Pesantren Education 2025 yang digagas oleh Kementerian Agama RI bersama Majelis Masyayikh, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir berkesempatan berbincang hangat dengan tokoh pendidikan nasional, Najela Shihab, di Birawa Assembly Hall, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

JAKARTA — Seusai menjadi narasumber dalam Annual Conference on Pesantren Education 2025 yang digagas oleh Kementerian Agama RI bersama Majelis Masyayikh, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir berkesempatan berbincang hangat dengan tokoh pendidikan nasional, Najela Shihab, di Birawa Assembly Hall, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Pertemuan keduanya menjadi momen inspiratif ketika Bupati Dony menyampaikan apresiasi atas gagasan-gagasan Najela dalam mengembangkan pendidikan pesantren yang berkarakter dan berdaya saing.

“Hari ini saya bersyukur dan berbahagia bisa menghadiri konferensi pendidikan pesantren di Indonesia, sekaligus bertemu dengan seseorang yang luar biasa, Mbak Najela Shihab. Saya perhatikan betul paparan beliau bahwa kekhasan dan kekhususan pesantren harus jelas agar memberi kemanfaatan jangka panjang. Saya banyak belajar hari ini,” ujar Bupati Dony.

Ia menilai forum tersebut sangat penting dalam memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan nasional. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, pesantren dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan itu, Bupati Dony juga mengungkapkan rencananya untuk mengundang Najela Shihab ke Sumedang sebagai narasumber dalam kegiatan Reform Corner serta Maghrib Mengaji Online, dua program unggulan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang berfokus pada peningkatan kapasitas ASN dan penguatan karakter masyarakat.

“Saya akan mengajak Mbak Ella nanti ke Sumedang, ngisi Reform Corner untuk membuka mindset ASN kami agar terus menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengambil kebijakan,” ujarnya.

“Kita akan mobilisasi dan orkestrasi seluruh stakeholder dengan konsep pentahelix untuk mewujudkan pembangunan di Sumedang dan Indonesia. Dari Sumedang untuk Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Najela Shihab memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai inovasi yang dilakukan Pemkab Sumedang di bawah kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir.

“Sumedang sudah jadi contohnya, Pak Dony. Saya banyak belajar dari praktik baik yang dilakukan di Sumedang, terutama dalam afirmasi terhadap pesantren. Itu masih langka di banyak daerah. Yang paling menarik adalah transparansi pemerintah Sumedang. Dashboard anggaran, penerimaan, hingga keterserapan dibuka untuk publik. Ini luar biasa dan jadi peluang besar untuk kolaborasi,” ungkap Najela.

Najela menilai bahwa kolaborasi lintas sektor yang dibangun oleh Pemkab Sumedang bukan hanya menjadi solusi atas berbagai persoalan daerah, tetapi juga model inspiratif bagi daerah lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data, transparansi, dan kolaborasi.***

Disclaimer: Iklan atau Konten dalam kotak ini bukan dibuat oleh Redaksi, tetapi pihak ke-tiga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE Terima Tidak