Sumedangonline – JUMAT. KOTA–Untuk memperoleh data yang akurat sehingga Pemerintah memiliki data kependudukan yang benar, perlu petugas sensus yang tidak hanya terlatih, tetapi sungguh-sungguh menjalankan tugasnya dengan baik. Tidak mungkin memperoleh data yang benar dari sebuah praktek pengisian data hanya di atas meja. Kecurigaan adanya petugas seperti ini disampaikan beberapa warga yang menemui redaksi kami.
Beberapa orang warga mengadu ke redaksi eRKSNews/Sumedangonline.com atas pengalamannya dimana petugas Sensus hanya menempelkan stiker Sensus yang sudah di isi tanpa melakukan listing. Kejadian ini terjadi di beberapa desa seperti di Kota Kaler dan Cibeureumwetan. Menanggapi adanya pengaduan tersebut, Kepala BPS Sumedang Yayan Eka Tavifian menjelaskan seharusnya setiap petugas yang dating ke setiap rumah sebelum menempelkan stiker harus melakukan listing kepada pemilik rumah. Menurut Yayan, petugas akan dating ke setiap rumah sebanyak 2 kali. Pertama menanyakan hal pokok menyangkut keberadaan rumah dan pemiliknya, untuk kemudian memasangkan stiker, baru pada kunjungan ke dua pemilik rumah diberikan banyak pertanyaan yang detail.
Atas kejadian yang dilaporkan warga Yayan memastikan bahwa hal itu sebuah pelanggaran, dimana petugas sensus tidak bisa datang ke rumah rumah penduduk hanya untuk menempelkan stiker saja. Selanjutnya Kepala BPS ini meminta jika ada kejadian serupa untuk melaporkan kepihaknya untuk ditindak lanjuti. “Jangan lupa, nanti ada tim independent yang melakukan control tanpa sepengatahuan kami. Jika ada petugas yang melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan tugasnya maka kamilah yang di tegor” Kata Yayan sambil menambahkan, “untuk suksesnya Sensus Penduduk diharapkan petugas dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Tidak dapat mengambil atau mengisi data di atas meja meskipun dirinya tahu jawabannya, tetapi harus langsung mendata ke penduduk secara langsung”.