DAERAH  

Dekranasda: Pengusaha Kecil Harus Pede

Sri Foto Bareng UKM di Kecamatan Jatinunggal usai memberikan sosialisasi. Foto:igun gunawan

JATINUNGGAL – Pengrajin dan pengusaha kecil harus percaya diri untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkannya di daerahnya sendiri, hal tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Sumedang, Ny. Hj. Dr. Sri Dwi Taufiq G, MKM.

“Seperti para pengrajin di Cipacing mereka yang dulu tidak PD (percaya diri, red.) untuk memasarkan produknya di Sumedang, sekarang mereka mulai membuka outlet-outlet untuk pemasaran di Sumedang, sebelumnya mereka melirik pulau Dewata Bali,” kata Sri usai pelatihan Sosialisasi dan Pembinaan Terhadap Usaha Kecil di Kecamatan Wado dan Jatinunggal, dihadiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Dinas Koperasi Kabupaten Sumedang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, di Gedung Olahraga Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Selasa (26/07) kemarin.

Dikatakan Sri, saat ini pihaknya selama 2 tahun berjalan, terus menggenjot potensi-potensi usaha kecil dan mandiri termasuk melibatkan mereka untuk mengikuti pameran-pameran,”fasilitas untuk pelaku usaha industry kecil dan kerajinan dalam mengikuti promosi salahsatunya dengan diikut sertakannya di Jabar Craft Center (JCC) Bandung,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pendekatan dengan beberapa pengusaha besar swalayan yang ada di Kabupaten Sumedang untuk berani menjual penganan khas produksi usaha kecil di Sumedang,”sekarang di swalayan Sumedang beberapa produk Usaha kecil sudah mulai dijajakan ini potensi usaha bagi masyarakat untuk terus berani mengembangkan usahanya,” paparnya.

Disinggung, masalah klasik permodalan, Sri mengaku, saat ini pihaknya baru sebatas sosialiasi dan pelatihan-pelatihan,”karena anggaran yang minim untuk sosialisasi saja ini menggunakan anggaran kita, tapi kita juga akan coba untuk memfasilitasi untuk menyampaikannya ke dinas terkait dengan mengirimkan proposal, serta melakukan promosi pemasaran,” lanjutnya.

Senada dengan Sri, Ir. Sahadi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, membenarkan jika potensi usaha kecil di Sumedang memang banyak, namun kesulitan yang utama dalam hal permodalan dan pengolahan yang masih secara tradisional termasuk dalam pengemasan produk.

“Dengan pengemasan produk yang baik, pasti orang begitu melihat akan langsung berkeinginan untuk membelinya,” ungkap Sahadi sekaligus pemapar teknik mengemas barang olahan. (igun gunawan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *