
WADO – Warga di Kecamatan Wado digemparkan dengan penemuan mayat laki-laki diperkebunan cengkeh di Dusun Cikawung, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, mayat ditemukan seorang warga dalam tumpukan pupuk kandang, sekira pukul 12.00 WIB, Rabu (20/07) kemarin, dalam keadaan sudah membusuk.
Sumber sumedangonline menyebutkan, mayat kali pertama ditemukan Kepala Urusan Umum Desa Sukajadi, Uli Rohili (32). Dikatakan Uli, dirinya sudah curiga dengan bau yang tak sedap, jika melintas lokasi tersebut, namun saat itu justru ia malah memperkirakan bau busuk bersumber dari kotoran pupuk kandang.
“Sebenarnya kalau dari laporan warga sih sudah lama merasakan bau, tapi warga tidak curiga itu bau berasal dari membusuknya mayat mereka menduga itu bau berasal dari kotoran pupuk kandang, namun siang tadi (kemarin,red) saya penasaran kok baunya sangat menyengat, saya mencoba membuka tumpukan karung itu, dan tampak bagian pinggul mayat,” ungkapnya.
Setelah yakin dengan bau busuk yang dirasakannya berasal dari bau busuk mayat, Uli pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Sekretariat Desa Sukajadi, “saat itu kebetulan sekdes Sukajadi yang langsung melapor ke Polsek Wado,” lanjutnya.
Senada dengan Uli, pemilik kebun cengkeh, Aceng Supriadi (51) warga dusun Sukasirna, mengaku kaget dengan penemuan mayat dikebunnya, apalagi dua minggu sebelum kejadian dirinya sempat kekebun tersebut.
“Terakhir ke sini sekira Dua minggu lalu, tapi waktu itu saya tidak merasakan bau. Hanya saja pupuk ini sudah acak-acakan padahal sebelumnya pupuk tersebut ditumpuk rapi 6 tingkat,” kata Aceng memastikan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan saat dua minggu itu selain melihat tumpukan karung pupuk kandang yang sudah acak-acakan, dia juga melihat ada bekas salahsatu pupuk kandang yang dipakai seperti bekas mengganjal kendaraan.
Simpulan sementara hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Kecamatan Wado, adanya bekas luka dikening mayat tersebut.
Sementara itu tim identifikasi Unit Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polres Sumedang yang dating langsung ke TKP, belum dapat memberikan simpulan meski telah melakukan penyisiran dilokasi tersebut.
“Penemuan mayat ini mula-mula ditemukan oleh warga yang melintas dan mencium bau menyengat, setelah dilakukan pengecekan ditemukan mayat laki-laki yang sudah membusuk diperkirakan lebih dari 2 minggu. Sejauh ini tidak ada identitas korban,” ungkap Kasatreskim AKP Tri Suhartono.
Rencananya mayat laki-laki tanpa identitas tersebut akan dibawa ke RS Sartika Asih Bandung untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.(igun gunawan)