[caption id="attachment_6517" align="alignleft" width="300" caption="Sri Dewi Omarsari bersama TP PKK Kab Sumedang berfoto bersama di tanaman obat keluarga. foto:Igun Gunawan"][/caption] DARMARAJA – Banyak prestasi baik tingkat Jawa Barat maupun Nasional yang diraih Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumedang, salahsatunya mendapatkan Juara I Madya Tingkat Nasional untuk kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka hari kesatuan gerak PKK yang diraih Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka. “Itu prestasi kita yang paling gemilang, karena menjadi juara I madya PHBS tingkat nasional,” ungkap Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Sri Dewi Omarsari, di sela-sela Monitoring dan Eveluasi (Monev) 10 Program Kerja (Pokja) PKK di Kecamatan Darmaraja, Selasa (19/07) kemarin. Dihadapan ratusan kader PKK utusan masing-masing desa itu, dia mengharapkan untuk kegiatan pokja benar-benar dilaksanakan bukan bukan sekedar sewaktu adanya kegiatan monitoring evaluasi dari tingkat kabupaten semata, “karena biasanya kalau ada yang mau melakukan monitoring, semua pada sibuk,” lanjutnya. Untuk mendukung program tanam 1 miliar pohon, dalam kesempatan tersebut, Dewi, menyerahkan pohon-pohonan berupa sukun, alpukat, cengkeh untuk memberikan stimulant kepada masyarakat. “Ini hanya sebagai stimulant  agar mau dan melaksanakan pohon dan merupakan bantuan dari Dinas Kehutanan karena kita juga kerjasama lintas sector, selain pohon-pohonan kita juga menyerahkan bantuan ikan untuk dipelihara,” papar istri wakil bupati Sumedang. Menyikapi kenakalan remaja, agar tidak terlibat dalam kelompok-kelompok genk motor dan narkotika serta obat-obatan terlarang, “TP PKK pun bergerak kea rah sana melalui karang taruna desa dan kecamatan dengan mendirikan Ikatan Remaja Mesjid, meskipun PKK itu identik dengan ibu-ibu tetapi sebenarnya siapa pun bisa terlibat, hanya saja kemungkinan besar karena ibu-ibu memang memiliki waktu yang lebih luang daripada bapak-bapaknya,” ungkapnya. Sementara itu camat Darmaraja, Drs. Muhsin Balya, memandang dipilihnya Desa Sukamenak hanya sebagai ikon percontohan tentang sudah berjalannya 10 Program PKK di desa-desa di Kecamatan Darmaraja. “Jadi kegiatan monev itu untuk melihat apakah 10 Program PKK itu dilaksanakan dan ada realisasinya di masyarakat, diharapkan kedepan PKK itu dapat tumbuh mandiri, sehingga diharapkan ada perubahan yang lebih baik,” kata Muhsin.(igun gunawan)/SUMEDANG ONLINE

MONEV 10 POKJA PKK

Sri Dewi Omarsari bersama TP PKK Kab Sumedang berfoto bersama di tanaman obat keluarga. foto:Igun Gunawan

DARMARAJA – Banyak prestasi baik tingkat Jawa Barat maupun Nasional yang diraih Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumedang, salahsatunya mendapatkan Juara I Madya Tingkat Nasional untuk kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka hari kesatuan gerak PKK yang diraih Desa Galudra, Kecamatan Cimalaka.

“Itu prestasi kita yang paling gemilang, karena menjadi juara I madya PHBS tingkat nasional,” ungkap Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Sri Dewi Omarsari, di sela-sela Monitoring dan Eveluasi (Monev) 10 Program Kerja (Pokja) PKK di Kecamatan Darmaraja, Selasa (19/07) kemarin.

Dihadapan ratusan kader PKK utusan masing-masing desa itu, dia mengharapkan untuk kegiatan pokja benar-benar dilaksanakan bukan bukan sekedar sewaktu adanya kegiatan monitoring evaluasi dari tingkat kabupaten semata, “karena biasanya kalau ada yang mau melakukan monitoring, semua pada sibuk,” lanjutnya.

Untuk mendukung program tanam 1 miliar pohon, dalam kesempatan tersebut, Dewi, menyerahkan pohon-pohonan berupa sukun, alpukat, cengkeh untuk memberikan stimulant kepada masyarakat. “Ini hanya sebagai stimulant  agar mau dan melaksanakan pohon dan merupakan bantuan dari Dinas Kehutanan karena kita juga kerjasama lintas sector, selain pohon-pohonan kita juga menyerahkan bantuan ikan untuk dipelihara,” papar istri wakil bupati Sumedang.

Menyikapi kenakalan remaja, agar tidak terlibat dalam kelompok-kelompok genk motor dan narkotika serta obat-obatan terlarang, “TP PKK pun bergerak kea rah sana melalui karang taruna desa dan kecamatan dengan mendirikan Ikatan Remaja Mesjid, meskipun PKK itu identik dengan ibu-ibu tetapi sebenarnya siapa pun bisa terlibat, hanya saja kemungkinan besar karena ibu-ibu memang memiliki waktu yang lebih luang daripada bapak-bapaknya,” ungkapnya.

Sementara itu camat Darmaraja, Drs. Muhsin Balya, memandang dipilihnya Desa Sukamenak hanya sebagai ikon percontohan tentang sudah berjalannya 10 Program PKK di desa-desa di Kecamatan Darmaraja.

“Jadi kegiatan monev itu untuk melihat apakah 10 Program PKK itu dilaksanakan dan ada realisasinya di masyarakat, diharapkan kedepan PKK itu dapat tumbuh mandiri, sehingga diharapkan ada perubahan yang lebih baik,” kata Muhsin.(igun gunawan)