Opik Lebaran Hari ini

[caption id="attachment_7062" align="alignleft" width="300" caption="Wabup Lebaran Hari ini bersama warga Muhamadiyah lainnya. Foto:Igun Gunawan"][/caption] **KOTA** – Zakat Fitrah mengajarkan umat Islam untuk selalu peduli dan bersyukur atas karunia Allah SWT, dengan cara memberikan sebagian hartanya kepada para mustahik. Hal tersebut terurai dalam sambutan wakil bupati Sumedang, H. Taufik Gunawansyah S.IP, MSI, dihadapan ribuan ummat muslim Muhammadiyah di lapang upcara SMK Muhamadiyah, Selasa (30/08) pagi. Opik menilai, bulan Ramadhan yang telah berlalu mengandung banyak pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, kedisiplinan, kejujuran ketahanan diri serta kesetiakawanan. “Selain melaksanakan kewajiban zakat fitrah Rasulullah juga memerintahkan ummatnya untuk senantiasa melaksanakan kewajiban yang lainnya diantaranya. Zakat Mal bagi yg sudah mencapai nisab, melaksanakan infak, shodakoh (ZIS). Dalam konteks ini nilai strategis ZIS terletak pada upaya untuk mengembalikan mentalitas orang yang mampu atau orang yang ‘ada’ agar mencintai dan menyantuni fakir miskin menanamkan sikap kedermawanan dalam jiwa kita, dan membersihkan diri kita dari sifat penyakit kikir,” ungkap Opik. Selain itu menurutnya, zakat juga berperan sebagai salahsatu sarana untuk meringankan beban hidup, memberikan kesenangan hati, kebahagian bagi fakir miskin dan menjadi obat yang sangat bermanfaat dalam menyembuhkan hati dan menghilangkan kesombongan orang-orang yang ‘berada’. Sementara itu Imam dan Khotib Shalat Ied, KH Zalaludin M MPd, menyebutkan Ramadhan kali ini penuh dengan keistimewaan, karena menurutnya jarang bergandengan antara tanggal dan bullanya dengan tanggal diproklamirkannya kemerdekaan RI. “Ketika kita memperingati 17 Ramadhan Nuzulul Quran, kita pun sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, ini jarang terjadi mungkin hanya terjadi pada generasi kita ini,” papar Zalaludin. Pelaksanaan Shalat Ied Selasa (30/08) dikota Sumedang dipusatkan didua tempat berbeda, di SMK Muhammadiyah dan Mesjid Shalahuddin Al-Ayubi di Jalan Prabu Gajah Agung. Sementara untuk luar kota, di Kecamatan Tanjungkerta dilaksanakan di dua tempat berbeda, di Cimalaka, Tanjungmedar, Tomo, Pamulihan, Ujungjaya, Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung masing-masing dipusatkan di satu lokasi.(igun gunawan) /SUMEDANG ONLINE

muhmadiyah 014so — [caption id="attachment_7062" align="alignleft" width="300" caption="Wabup Lebaran Hari ini bersama warga Muhamadiyah lainnya. Foto:Igun Gunawan"][/caption] **KOTA** – Zakat Fitrah mengajarkan umat Islam untuk selalu peduli dan bersyukur atas karunia Allah SWT, dengan cara memberikan sebagian hartanya kepada para mustahik. Hal tersebut terurai dalam sambutan wakil bupati Sumedang, H. Taufik Gunawansyah S.IP, MSI, dihadapan ribuan ummat muslim Muhammadiyah di lapang upcara SMK Muhamadiyah, Selasa (30/08) pagi. Opik menilai, bulan Ramadhan yang telah berlalu mengandung banyak pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, kedisiplinan, kejujuran ketahanan diri serta kesetiakawanan. “Selain melaksanakan kewajiban zakat fitrah Rasulullah juga memerintahkan ummatnya untuk senantiasa melaksanakan kewajiban yang lainnya diantaranya. Zakat Mal bagi yg sudah mencapai nisab, melaksanakan infak, shodakoh (ZIS). Dalam konteks ini nilai strategis ZIS terletak pada upaya untuk mengembalikan mentalitas orang yang mampu atau orang yang ‘ada’ agar mencintai dan menyantuni fakir miskin menanamkan sikap kedermawanan dalam jiwa kita, dan membersihkan diri kita dari sifat penyakit kikir,” ungkap Opik. Selain itu menurutnya, zakat juga berperan sebagai salahsatu sarana untuk meringankan beban hidup, memberikan kesenangan hati, kebahagian bagi fakir miskin dan menjadi obat yang sangat bermanfaat dalam menyembuhkan hati dan menghilangkan kesombongan orang-orang yang ‘berada’. Sementara itu Imam dan Khotib Shalat Ied, KH Zalaludin M MPd, menyebutkan Ramadhan kali ini penuh dengan keistimewaan, karena menurutnya jarang bergandengan antara tanggal dan bullanya dengan tanggal diproklamirkannya kemerdekaan RI. “Ketika kita memperingati 17 Ramadhan Nuzulul Quran, kita pun sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, ini jarang terjadi mungkin hanya terjadi pada generasi kita ini,” papar Zalaludin. Pelaksanaan Shalat Ied Selasa (30/08) dikota Sumedang dipusatkan didua tempat berbeda, di SMK Muhammadiyah dan Mesjid Shalahuddin Al-Ayubi di Jalan Prabu Gajah Agung. Sementara untuk luar kota, di Kecamatan Tanjungkerta dilaksanakan di dua tempat berbeda, di Cimalaka, Tanjungmedar, Tomo, Pamulihan, Ujungjaya, Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung masing-masing dipusatkan di satu lokasi.(igun gunawan) /SUMEDANG ONLINE

Penulis: Fitriyani Gunawan
Editor: Redaksi
Terbit: Selasa, 30 Agu 2011 08:17 WIB

Wabup Lebaran Hari ini bersama warga Muhamadiyah lainnya. Foto:Igun Gunawan

KOTA – Zakat Fitrah mengajarkan umat Islam untuk selalu peduli dan bersyukur atas karunia Allah SWT, dengan cara memberikan sebagian hartanya kepada para mustahik.

Hal tersebut terurai dalam sambutan wakil bupati Sumedang, H. Taufik Gunawansyah S.IP, MSI, dihadapan ribuan ummat muslim Muhammadiyah di lapang upcara SMK Muhamadiyah, Selasa (30/08) pagi.

Opik menilai, bulan Ramadhan yang telah berlalu mengandung banyak pelajaran tentang kesabaran, keikhlasan, kedisiplinan, kejujuran ketahanan diri serta kesetiakawanan.

“Selain melaksanakan kewajiban zakat fitrah Rasulullah juga memerintahkan ummatnya untuk senantiasa melaksanakan kewajiban yang lainnya diantaranya. Zakat Mal bagi yg sudah mencapai nisab, melaksanakan infak, shodakoh (ZIS). Dalam konteks ini nilai strategis ZIS terletak pada upaya untuk mengembalikan mentalitas orang yang mampu atau orang yang ‘ada’ agar mencintai dan menyantuni fakir miskin menanamkan sikap kedermawanan dalam jiwa kita, dan membersihkan diri kita dari sifat penyakit kikir,” ungkap Opik.

Selain itu menurutnya, zakat juga berperan sebagai salahsatu sarana untuk meringankan beban hidup, memberikan kesenangan hati, kebahagian bagi fakir miskin dan menjadi obat yang sangat bermanfaat dalam menyembuhkan hati dan menghilangkan kesombongan orang-orang yang ‘berada’.

Sementara itu Imam dan Khotib Shalat Ied, KH Zalaludin M MPd, menyebutkan Ramadhan kali ini penuh dengan keistimewaan, karena menurutnya jarang bergandengan antara tanggal dan bullanya dengan tanggal diproklamirkannya kemerdekaan RI.

“Ketika kita memperingati 17 Ramadhan Nuzulul Quran, kita pun sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, ini jarang terjadi mungkin hanya terjadi pada generasi kita ini,” papar Zalaludin.

Pelaksanaan Shalat Ied Selasa (30/08) dikota Sumedang dipusatkan didua tempat berbeda, di SMK Muhammadiyah dan Mesjid Shalahuddin Al-Ayubi di Jalan Prabu Gajah Agung. Sementara untuk luar kota, di Kecamatan Tanjungkerta dilaksanakan di dua tempat berbeda, di Cimalaka, Tanjungmedar, Tomo, Pamulihan, Ujungjaya, Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung masing-masing dipusatkan di satu lokasi.(igun gunawan)