[caption id="attachment_7086" align="alignleft" width="300" caption="Yudi memberikan Surat Bebas ke-3 orang napi yang mendapat remisi dan bebas. Foto:Igun Gunawan"][/caption] KOTA – Beruntung bagi Yaya Rukmana bin Mamat, Jajang Sariat Als Boyot bin Ali, dan Jajat Purnamajaya bin Engkos, ketiganya bebas kembali menghirup udara, setelah surat keputusan Remisi dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor W.8.2342PK.01.04 –Tahun 2011 di bacakan Ka Lapas Klas IIB, Yudi Suseno, Bc, SPd, MSi. “Mereka bebas karena masa pembinaannya habis dikurangi remisi yang diberikan,” ungkap Yudi kepada Sumedangonline, usai upacara pembacaan remisi. Selain 3 napi yang bebas ada 107 napi lainnya yang juga mendapatkan remisi khusus bertepatan dengan hari Raya Iedul Fitri 1432 H. Salahseorang napi melalui Ka Lapas Klas IIB mengaku gembira dapat kembali menghirup udara segar ditengah-tengah masyarakat. Menurut Yudi selama pembinaan di Lapas-nya, para napi diberikan pelatihan kepribadian dan kemandirian. “Ini kita lakukan agar para warga binaan bisa mendapatkan bekal untuk mandiri, karena saat ini untuk para warga binaan jika keluar nanti, bukan untuk mengisi lagi tetapi harus ada nilai jual. Mudah-mudahan dengan pelatihan kemandirian dilapas para warga binaan dapat mandiri,” pungkas Yudi.(fitri)/SUMEDANG ONLINE

Remisi Lebaran, 3 Napi Hirup Udara Bebas

Yudi memberikan Surat Bebas ke-3 orang napi yang mendapat remisi dan bebas. Foto:Igun Gunawan

KOTA – Beruntung bagi Yaya Rukmana bin Mamat, Jajang Sariat Als Boyot bin Ali, dan Jajat Purnamajaya bin Engkos, ketiganya bebas kembali menghirup udara, setelah surat keputusan Remisi dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I Nomor W.8.2342PK.01.04 –Tahun 2011 di bacakan Ka Lapas Klas IIB, Yudi Suseno, Bc, SPd, MSi.

“Mereka bebas karena masa pembinaannya habis dikurangi remisi yang diberikan,” ungkap Yudi kepada Sumedangonline, usai upacara pembacaan remisi.

Selain 3 napi yang bebas ada 107 napi lainnya yang juga mendapatkan remisi khusus bertepatan dengan hari Raya Iedul Fitri 1432 H.

Salahseorang napi melalui Ka Lapas Klas IIB mengaku gembira dapat kembali menghirup udara segar ditengah-tengah masyarakat. Menurut Yudi selama pembinaan di Lapas-nya, para napi diberikan pelatihan kepribadian dan kemandirian.

“Ini kita lakukan agar para warga binaan bisa mendapatkan bekal untuk mandiri, karena saat ini untuk para warga binaan jika keluar nanti, bukan untuk mengisi lagi tetapi harus ada nilai jual. Mudah-mudahan dengan pelatihan kemandirian dilapas para warga binaan dapat mandiri,” pungkas Yudi.(fitri)