DAERAH  

Belum Sebulan, Jalan Provinsi Rusak Lagi

Para pekerja rutin dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang turut membantu membongkar jalan yang rusak, kembali rusaknya jalan tersebut disinyalir akibat adanya karung sehingga menyebabkan timbunan tidak padat dan mudah goyang. Igun Gunawan/so

CISITU – Belum juga diresmikan jalan Provinsi yang menghubungkan Sumedang-Tasikmalaya via Wado di betulan tanjakan Eba, sudah mengalami rusak beberapa bagian, akibat kejadian tersebut Pengawas Balai Pengelolaan Jalan Wilayah IV Sumedang-Garut pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat, membongkar bagian jalan yang rusak hampir sepanjang 10 meteran.

Sumber sumeks menyebutkan jalan tersebut kembali rusak karena para pekerja dari rekanan Dinas Pekerjaan Umum bekerja tidak cakap hingga ada beberapa property yang digunakan dalam pengerjaan sebelumnya tertinggal dan tertimbun material jalan.

“Ya, pekerja nya tidak cakap saja, masa karung ditimbun dalam material jalan, karung kan terbuat dari plastik, begitu ada getaran, menyebabkan tidak padatnya jalan dan cepat goyang (rusak,red.),” kata Engkos ditemui sumeks saat membongkar bagian jalan yang goyang.

Dikatakan Engkos, selain karena ada sebuah karung yang tertanam dalam timbunan jalan, disinyalir goyangnya lapisan aspal juga karena tidak padatnya pondasi. Untuk memperbaiki dan memadatkan ruas jalan yang rusak tersebut, Engkos, akan menggunakan stamper.

“Sebenarnya stamper itu bagus kalau digunakan, karena akan lebih padat,” ungkapnya, yang menyebutkan rencananya jalan tersebut akan selesai bulan depan.

Selain memperbaiki, beberapa bagian jalan pihaknya juga telah menanam king gress di bahu jalan sebelah utara, hal itu bertujuan untuk mengikat tanah dengan akar-akar pohon jenis padi-padian tersebut, namun selain king gress engkos pun rencananya akan menanam pohon beringin.

“Pohon beringin itu kan akarnya serabut jadi akan lebih kuat dalam menahan getaran,” ujarnya.

Sementara itu, meski Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat terus menggenjot percepatan jalan tersebut, namun penerangan jalan umum hingga berita ini diturunkan belum juga dipasang, padahal jalan sepanjang hampir 250 meter tersebut kondisinya rawan kecelakaan.

“Ya kalau bisa segeralah Distamben untuk memasang lampu penerangan jalan umum, minimal dua atau tiga titik, guna meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan akibat gelapnya jalan,” lanjut Engkos.(igun gunawan)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *