[caption id="attachment_14243" align="alignleft" width="300"]Anggota DPD RI, Dra. H. Eni Sumarni, saat menjadi pembicara. Anggota DPD RI, Dra. H. Eni Sumarni (Berdiri), saat menjadi pembicara.[/caption]ANGGOTA DPD RI asal daerah pilihan Jawa Barat, Dra. H. Eni Sumarni, M.Kes, yang akrab disapa Bunda Eni menggelar acara Seminar Nilai-nilai kebangsaan dengan tema konsensus dasar nasional kebangsaan bagi Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Kegiatan yang diikuti para perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa Barat digelar d Aula Gedung Sate Bandung, Sabtu, 14 Februari 2015. "Agenda kita kali ini tentang sosialisasi empat konsensus dasar nasional berbangsa dan bernegara. Dimana sasarannya adalah masyarakat biasa sampai dengan kelompok intelektual," kata Eni Sumarni, usai acara digelar. Untuk mendukung hal tersebut, lanjut dia, pihaknya mengundang para Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Jawa Barat. "Alhamdulillah, kegiatan ini difasilitasi oleh Gubernur Jawa Barat, Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, dan untuk pelaksananya kita bekerjasama dengan LSM Forum Komunikasi Penerus Bangsa," tambahnya. Lanjut dia, kegiatan tersebut digekar bertujuan agar nilai-nilai kebangsaan tetap tumbuh subur di kalangan masyarakat Indonesia secara umum, dan dapat mengapresiasikan dalam kehidupan sehari-harinya. "Jadi pola ucap, pola sikap, dan tindakan adalah harus mencerminkan dari nilai-nilai dasar bangsa Indonesia. Yaitu, berpedoman pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tandasnya. Sebut dia, dari 4 pedoman dasar Bangsa Indonesia itu, akan lahir 13 nilai-nilai luhur. Hal itulah, sebut dia, yang harus diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia, dalam berbangsa dan bernegara. "Seperti nilai religi, nilai keselarasan, kerakyatan, keadilan, demokrasi dan lain sebagainya. Nah, hal-hal itulah yang harus tumbuh subur di dalam diri Bangsa Indonesia, jadi siapa pun yang ngaku bangsa Indonesia. Harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu dan kehidupannya sehari-hari," pungkasnya. (igun gunawan) /SUMEDANG ONLINE

Eni Ajak Generasi Muda Berpedoman Pada Nilai-Nilai Kebangsaan

Anggota DPD RI, Dra. H. Eni Sumarni, saat menjadi pembicara.

Anggota DPD RI, Dra. H. Eni Sumarni (Berdiri), saat menjadi pembicara.

ANGGOTA DPD RI asal daerah pilihan Jawa Barat, Dra. H. Eni Sumarni, M.Kes, yang akrab disapa Bunda Eni menggelar acara Seminar Nilai-nilai kebangsaan dengan tema konsensus dasar nasional kebangsaan bagi Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Kegiatan yang diikuti para perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Jawa Barat digelar d Aula Gedung Sate Bandung, Sabtu, 14 Februari 2015.
“Agenda kita kali ini tentang sosialisasi empat konsensus dasar nasional berbangsa dan bernegara. Dimana sasarannya adalah masyarakat biasa sampai dengan kelompok intelektual,” kata Eni Sumarni, usai acara digelar.
Untuk mendukung hal tersebut, lanjut dia, pihaknya mengundang para Mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Jawa Barat. “Alhamdulillah, kegiatan ini difasilitasi oleh Gubernur Jawa Barat, Kesbangpol Provinsi Jawa Barat, dan untuk pelaksananya kita bekerjasama dengan LSM Forum Komunikasi Penerus Bangsa,” tambahnya.
Lanjut dia, kegiatan tersebut digekar bertujuan agar nilai-nilai kebangsaan tetap tumbuh subur di kalangan masyarakat Indonesia secara umum, dan dapat mengapresiasikan dalam kehidupan sehari-harinya.
“Jadi pola ucap, pola sikap, dan tindakan adalah harus mencerminkan dari nilai-nilai dasar bangsa Indonesia. Yaitu, berpedoman pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.
Sebut dia, dari 4 pedoman dasar Bangsa Indonesia itu, akan lahir 13 nilai-nilai luhur. Hal itulah, sebut dia, yang harus diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia, dalam berbangsa dan bernegara. “Seperti nilai religi, nilai keselarasan, kerakyatan, keadilan, demokrasi dan lain sebagainya. Nah, hal-hal itulah yang harus tumbuh subur di dalam diri Bangsa Indonesia, jadi siapa pun yang ngaku bangsa Indonesia. Harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu dan kehidupannya sehari-hari,” pungkasnya. (igun gunawan)