SUMEDANGONLINE, KPU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, dua hari ini melakukan verifikasi faktual dukungan terhadap delapan bakal calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Jawa Barat.
Delapan kandidat yang diverifikasi dukungannya hasil perbaikan itu, yakni Ahmad Bashirrudin Syamsudduha asal kota Bandung, Asep Syaropudin asal Garut, Oktri Mohamad Firdaus asal kota Bandung, Eni Sumarni asal Sumedang, Yusyus Kuswandana asal kota Bandung, Iman Setiawan asal kota Bandung, Iwan Kusmawan asal kabupatten Bogor, Mugi Sujana asal kota Sumedang.
“Sejak kemarin, sesuai jadwal 14 hari ke depan dari tanggal 30 juli sampai dengan 12 Agustus 2018, kita sedang melakukan verifikasi faktual dukungan bakal calon anggota DPD RI Provinsi Jawa Barat kepada pendukung. Dukungan yang diverifikasi itu tersebar di 23 kecamatan se kabupaten Sumedang,” kata Ketua KPU Sumedang, Hersa Santosa.
Sementara untuk kegiatan tersebut pihaknya tidak terlalu banyak melibatkan PPK, PPS mereka hanya ditugaskan di lapangan. “Untuk kegiatan ini tidak melibatkan PPK dan PPS karena ini tugas KPU yang diberikan tugas oleh kpu Provinsi Jawa Barat . Tetapi untuk melakukan verifikasi ke lapangan ke para pendukungnya ke runah- rumah tentu dibantu PPK dan PPS guna mengecek dukungannya kepada para balon DPD RI Provinsi Jabar,” tambahnya.
Dikatakan dia, hasil hari pertama dilapangan sebagian pendukung ada yang benar-benar memberikan dukungannya, ada juga yang tidak mendukung.
“Untuk yang tidak mendukung diberikan surat pernyataan karena tidak merasa ada didukungan di salah satu di balon, akhirnya mereka harus mengisinya surat pernyataan yang sudah disiapkan langsung disodorkan oleh KPU,” tambahnya.
Sementara bagi pendukung yang meninggal sampai tanggal 21 Juli dinyatakan tidak memenuhi syarat, namun harus dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari desa/kelurahan. “Sedangkan yang meninggal setelah Tanggal 22 Juli sampai dengan dilaksanakan dilakukan verifikasi pada 31 Juli dinyatakan memenuhi syarat dibuktikan dengan keterang kematian dari desa,” sambungnya. ***IWAN