Ini Solusi Atasi Bank Emok dari Anggota DPR RI Sutrisno

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, H. Sutrisno saat menerima aspirasi dari masyarakat di Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Senin, 20 Februari 2022.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, H. Sutrisno saat menerima aspirasi dari masyarakat di Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Senin, 20 Februari 2022.

SUMEDANGONLINE – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno menerima sejumlah aspirasi saat dirinya melakukan Kegiatan Reses ke-3 Tahun Sidang 2022 / 2023 di Kecamatan Wado dan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Senin, 20 Februari 2023.

Di Kecamatan Wado, setelah melaksanakan rapat internal dengan pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wado, Sutrisno, langsung menggelar Reses dan menyerap berbagai aspirasi. Salah satunya berkaitan dengan masalah permodalan untuk usaha mikro perorangan.

“Kemauan masyarakat untuk menumbuhkan aktivitas ekonominya itu tinggi, tapi kendalanya ya tidak ada modal,” ujar Sutrisno saat menerima aspirasi dari masyarakat di Desa Sukapura, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga  Jelang Ramadhan 1443 H, Polres Sumedang Gelar Operasi Cipta Kondisi

Kata dia, masyarakat saat ini banyak yang tercengkram oleh bank emok akibat terdesaknya kebutuhan modal usaha. Padahal, kehadiran bank emok, sangat memberatkan masyarakat.

“Saya sering mendapatkan keluhan masyarakat, belum juga untung, sudah ditagih oleh bang emok. Kasian juga kan masyarakat,” ucapnya.

Sutrisno menyebutkan untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melalui bank bjb telah memberikan fasilitas pinjaman tanpa agunan kepada para pelaku usaha mikro perorangan dengan plafon maksimal Rp5.000.000.

Baca Juga  Katulampa Siaga I, Masyarakat Diminta Waspada

Dikatakan dia, keunggulan dari Kredit Mesra adalah bunga 0 persen. Program itu dibuat untuk menjauhkan masyarakat dari jerat rentenir dan bank emok.
Selain itu, Sutrisno juga mendapatkan keluhan mengenai langka dan mahalnya harga pupuk di pasaran. Menurut Sutrisno kenaikan harga pupuk dipicu naiknya pupuk secara global, bahkan pupuk dari luar pun saat ini sudah tidak beredar di Indonesia.

“Kesempatan (program kredit Mesra) jangan disia-siakan oleh masyarakat. Langsung saja ajukan pinjaman modal,karena prakteknya sama harus berkelompok dan sama-dama bertanggung jawab,” katanya.

Baca Juga  Desa di Sumedang Tunggu Jatah Kuota Bantuan dari Provinsi Lewat Sapa Warga

Menurut dia, kredit Mesra tidak memerlukan jaminan, hanya saja ada administrasi yang dibebankan pada peminjam.

“Dengan biaya yang murah akan membantu masyarakat dalam menyediakan modal. Silahkan pergunakan sebaik-baiknya. Kalau ada kesulitan nanti saya bantu,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sutrisno juga mengajak kader untuk mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2024.

“Selama 4 tahun sudah keliling kemana-mana. Mudah-mudahan nanti pada Pemilu apa yang kami perjuangkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *