SumedangOnline.com - KAMIS . Tanjungsari--Deni Tanrus, Camat Kecamatan Tanjungsari, mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa pihak Kabupaten Sumedang sampai saat ini belum berencana untuk merelokasi empat desa di Kecamatan Tanjungsari yang menjadi lokasi ledakan dan gerakan tanah. Pemkab Sumedang sampai dengan Rabu (05 Mei) beserta aparatnya masih melakukan pendataan warga di Desa Raharja, Margajaya, Tanjungsari dan Gunung Manis, yang merupakan lokasi yang terkena dampak langsung ledakan dan getaran tanah. Lebih lanjut Tanrus mengemukakan, bahwa untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan terjadi serta untuk memberikan sosialisasi dampak ledakan dan gempa kepada warga, pihaknya telah membangun posko - posko pengaduan di empat desa tersebut. Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitagasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memasang Alat Pendeteksi bernama Lugger alat itu berfungsi untuk mengetahui titik getaran, sehingga dapat mempermudah pengamatan. Menurut kepala PVMBG Surono, kepada sejumlah wartawan menyebutkan bahwa pusat gempa diprediksi sekitar 900 meter dibawah permukaan tanah./SUMEDANG ONLINE

Deni Tanrus : Sosialisasi dampak Ledakan dan Gempa

SumedangOnline.com – KAMIS . Tanjungsari–Deni Tanrus, Camat Kecamatan Tanjungsari, mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa pihak Kabupaten Sumedang sampai saat ini belum berencana untuk merelokasi empat desa di Kecamatan Tanjungsari yang menjadi lokasi ledakan dan gerakan tanah.

Pemkab Sumedang sampai dengan Rabu (05 Mei) beserta aparatnya masih melakukan pendataan warga di Desa Raharja, Margajaya, Tanjungsari dan Gunung Manis, yang merupakan lokasi yang terkena dampak langsung ledakan dan getaran tanah.

Lebih lanjut Tanrus mengemukakan, bahwa untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan terjadi serta untuk memberikan sosialisasi dampak ledakan dan gempa kepada warga, pihaknya telah membangun posko – posko pengaduan di empat desa tersebut.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitagasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memasang Alat Pendeteksi bernama Lugger alat itu berfungsi untuk mengetahui titik getaran, sehingga dapat mempermudah pengamatan.

Menurut kepala PVMBG Surono, kepada sejumlah wartawan menyebutkan bahwa pusat gempa diprediksi sekitar 900 meter dibawah permukaan tanah.