SUMEDANG.ONLINE, CIMALAKA – Efek Pandemik Corona Virus mulai dirasakan para pelaku usaha di Kabupaten Sumedang. Selain sulit dalam memperoleh barang baku, mereka juga tak dapat memasarkan produknya.
Kebingungan mereka makin menjadi manakala saat ini, akan menghadapi bulan suci Ramadan. Hal itu lantaran adanya peraturan jarak jarak yang menyulitkan mereka untuk berproduksi dan pemasaran.
“Menghadapi bulan puasa dan pandemik Corona, memang menjadi kendala bagi para pengusaha UMKM. Artinya sampai hari ini kelumpuhan ekonomi telah terjadi, kemampuan produksi yang tersendat yang akhirnya para pelaku usaha kebingungan,” ujar Titus Diah selaku Ketua Umum Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang pada SUMEDANG ONLINE, Selasa, 7 April 2020.
Karena sebut dia, ekonomi mereka harus tetap berjalan lantaran memiliki tanggung jawab terhadap keluarga. “Mereka juga kan usahanya harus tetap berjalan. Mungkin saya selaku Ketua UMKM menyampaikan kepada Pemerintah dalam hal ini bagaimana nanti pemerintah membantu dalam perkembangan perekonomian mereka. Karena sekarang mereka membutuhkan bantuan ekonomi secara kemandirian, kemudian mereka juga membutuhkan sarana pemasaran, karena tidak mungkin diam di rumah terus. Mereka pun harus tetap hidup, bantuan dari pemerintah pun belum diterima yang lebih menjadi harapan lagi dari para pelaku usaha ini adanya bantuan sosial kemudian melalui diskoperindag. Minimal kesejahteraan mereka bisa terselamatkan, mereka menimial masih bisa berproduksi,” tandasnya. *IWAN RAHMAT*
