SUMEDANGONLINE, Darmaraja: Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan akan membuat terobosan baru dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan Dinas Kebupdayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang dengan memasukan kaulinan barudak sebagai event perlombaan tingkat Kecamatan atau Kabupaten. Hal itu dikatakan Erwan usai menyaksikan pagelaran Sadinten Ulin di Sagara Munjul yang menampilkan berbagai kaulinan barudak tempo dulu.
“Insyallah tahun depan saya tadi dengan Perwakilan Dinas Pendidikan dan Disbudparpora serta para camat kita akan adakan olimpiade permainan atau kaulinan ini tingkat kecamatan, Kabupaten Sumedang,” ujar Erwan Setiawan saat Live Report dengan Radio Trimekar FM dan SUMEDANGONLINE. Kamis, 21 Oktober 2021.
Karena itu dia berharap dengan adanya kegiatan semacam ini dapat terus menja kelestarian dari permainan dan kesenian tradisional.
“Saya berharap anak-anak zaman sekarang pun bisa mengetahui dan bisa terus dikembangkan. Ini untuk menjaga kekompakan kebersamaan dan juga silaturahmi diantara anak-anak. Karena kalau permainan itu hilang mereka tidak akan saling mengenal antara satu sama lainnya, tidak mengenal teman-temannya dan juga untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget dan game online.”
“Saya berharap di Sumedang ini ketergantungan terhadap game online pada generasi milenial ini segera hilang diganti dengan permainan tradisional. Oleh karena itu saya berharap dijaga terus permainan-permainan, kesenian tradisional seperti ini,” demikian Erwan Setiawan.
Sebelumnya Wabup Erwan disambut panitia dengan penampilan Singa Depok dari Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang. Dua singa depok didatangkan dan dinaiki oleh Wabup Sumedang serta Kadisbudparpora Sumedang, Tri Hari Santoso diiri lagu yang khusus untuk menyambut panganggung Sumedang di Sagara Munjul.
Singa Depok sendiri menurut Trisna Hendrayatna dari Masyarakat Adat Darmaraja Kabupaten Sumedang, bukan dalam artian mereka didatangkan dari Kota Depok. Tetapi lebih condong dari posisi singa itu sendiri yang depok (depa). ***