SUMEDANG ONLINE – Kapolres Sumedang mengimbau agar warga Sumedang untuk waspada akan terjadinya longsor dan banjir. Hal itu mengingat akhir-akhir ini intensitas curah hujan di Kabupaten Sumedang terbilang tinggi.
Bahkan dilaporkan pada Minggu 13 Maret 2022 sekitar pukul 17.30 Wib terjadi longsoran di SDN Cigendel Kecamatan Pamulihan, kejadian itu mengakibatkan pagar tembok SDN Cigendel sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter roboh.
“Material tanah juga menempel di dinding tembok bagian belakang dan samping bangunan sekolah namun belum mengakibatkan kerusakan,” ujar Kapolres Sumedang melalui Kasi Humas AKP Dedi Juhana dalam keterangannya.
Kejadian serupa juga terjadi di Desa Citali Kecamatan Pamulihan, sekira pukul 18.10 Wib terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan sebagian jalan raya Citali – Rancakalong tertutup.
Menurut keterangan saksi Ayut Sukarya (50) mengatakan ketika dirinya sedang berada di warung miliknya (depan TKP) melihat tanah Bergerak dari ketinggian 20 meter keadaan tanah miring dan lebar sekitar 5 meter yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup deras.
Selain itu, pada pukul 20.30 Wib pergeseran tanah juga terjadi di Dusun Darmamulya Desa Mulyajaya Kecamatan Wado Sumedang, material longsor dengan ketebalan 1,5 meter, Panjang 8 meter, dan ketinggian tebing longsoran 2,5 meter, menimpa bagian dapur rumah semi permanen milik Otang Sonjaya (41) dan rumah permanen milik Dede Darmawan (25) yang mengakibatkan kedua rumah tersebut roboh.
“Beberapa kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa, hanya kerugian materil yang masih dihitung, Polres Sumedang bersama TNI yang dibantu dari BPBD Sumedang beserta masyarakat sekitar sampai saat ini masih melakukan pembersihan material tanah longsoran” ujar imbuhnya.
Curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang akhir-akhir ini berpotensi menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir.
“Untuk itu Polres Sumedang mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada apabila terjadi hujan deras di wilayahnya, sehingga dapat meminimalisir adanya korban jiwa,” pungkas dia. ***