[caption id="attachment_3066" align="alignleft" width="311" caption="Identifikasi : Team Identifikasi Polres Sumedang, evakuasi jasad korban yang sudah membusuk. Foto:Bonang"][/caption] Sumedangonline. Warga Desa Ganjaresik dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tak dikenal yang berada dalam gorong – gorong, di wilayah Petak 15B Gunung Cakrabuana, Wilayah Pangkuan Resort Cakrabuana, BKPH Cadasngampar, KPH Sumedang, Dusun Cibobo, Desa Ganjaresik, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Senin (01/06). Korban kali pertama ditemukan Hari dan Nurganda Kepala Dusun Cibobo sekitar pukul 08.00 WIB, setelah mendapat laporan dari Petugas Kepolisian Hutan, Yaya. Yaya yang merasa curiga dengan bau busuk yang sangat menyengat segara melaporkan ke Hari dan Nurganda. Lain dengan penuturan warga, walau sudah merasakan bau busuk sejak lama, namun tidak terlalu curiga, karena lokasi tersebut sering dijadikan tempat pembuangan babi yang mati. “Warga tidak terlalu curiga, bau busuk itu dari mayat, mereka menduga dari babi atau anjing yang mati”Ujar salah seorang warga sekitar. Kondisi korban saat ditemukan sudah sangat mengenaskan, dengan badan membusuk terbungkus karung, terikat tambang plastik, diperkerikan berjenis kelamin laki – laki, usia tidak diketahui, dibagian punggung ada tato naga. Kepala korban bahkan sudah terlepas dari badannya, dan sudah menjadi tengkorak. “Tidak ada identitas korban, jasad korban sudah rusak dengan jasad diikat dan dimasukan dalam karung”Ujar Yaya, Mandor Kepolisian Hutan setempat, kepada SumedangOnline. Sepengetahuan Yaya, kejadian ditemukannya mayat di sekitar lokasi tersebut sudah terjadi 3 kali dalam satu tahun terakhir, 1 korban dibuang ditempat yang sama dengan yang sekarang terjadi 3 bulan yang lalu, dan satunya lagi, 100 meter sebelum lokasi tersebut. Kanit Reskim Polres Sumedang, Rikky Arriesetiawan. Membenarkan lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan mayat, ia menduga korban dibunuh, dan dibuang kelokasi tersebut. Prediksinya korban dibunuh dilokasi lain dan dibuang di daerah tersebut. “Daerah disini sering terjadi, diprediksi bukan dibunuh disini, cuman disini hanya dibuang saja”ujarnya. Untuk identifikasi lebihlanjut pihaknya membawa korban ke RSUD Sumedang untuk proses lebih lanjut.** (SO1/S05)/SUMEDANG ONLINE

Mayat Pria Tak Dikenal Ditemukan Dalam Gorong – gorong

Identifikasi : Team Identifikasi Polres Sumedang, evakuasi jasad korban yang sudah membusuk. Foto:Bonang

Sumedangonline. Warga Desa Ganjaresik dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tak dikenal yang berada dalam gorong – gorong, di wilayah Petak 15B Gunung Cakrabuana, Wilayah Pangkuan Resort Cakrabuana, BKPH Cadasngampar, KPH Sumedang, Dusun Cibobo, Desa Ganjaresik, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Senin (01/06).

Korban kali pertama ditemukan Hari dan Nurganda Kepala Dusun Cibobo sekitar pukul 08.00 WIB, setelah mendapat laporan dari Petugas Kepolisian Hutan, Yaya. Yaya yang merasa curiga dengan bau busuk yang sangat menyengat segara melaporkan ke Hari dan Nurganda. Lain dengan penuturan warga, walau sudah merasakan bau busuk sejak lama, namun tidak terlalu curiga, karena lokasi tersebut sering dijadikan tempat pembuangan babi yang mati.

“Warga tidak terlalu curiga, bau busuk itu dari mayat, mereka menduga dari babi atau anjing yang mati”Ujar salah seorang warga sekitar.

Kondisi korban saat ditemukan sudah sangat mengenaskan, dengan badan membusuk terbungkus karung, terikat tambang plastik, diperkerikan berjenis kelamin laki – laki, usia tidak diketahui, dibagian punggung ada tato naga. Kepala korban bahkan sudah terlepas dari badannya, dan sudah menjadi tengkorak.

“Tidak ada identitas korban, jasad korban sudah rusak dengan jasad diikat dan dimasukan dalam karung”Ujar Yaya, Mandor Kepolisian Hutan setempat, kepada SumedangOnline.

Sepengetahuan Yaya, kejadian ditemukannya mayat di sekitar lokasi tersebut sudah terjadi 3 kali dalam satu tahun terakhir, 1 korban dibuang ditempat yang sama dengan yang sekarang terjadi 3 bulan yang lalu, dan satunya lagi, 100 meter sebelum lokasi tersebut.

Kanit Reskim Polres Sumedang, Rikky Arriesetiawan. Membenarkan lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan mayat, ia menduga korban dibunuh, dan dibuang kelokasi tersebut. Prediksinya korban dibunuh dilokasi lain dan dibuang di daerah tersebut.

“Daerah disini sering terjadi, diprediksi bukan dibunuh disini, cuman disini hanya dibuang saja”ujarnya.

Untuk identifikasi lebihlanjut pihaknya membawa korban ke RSUD Sumedang untuk proses lebih lanjut.** (SO1/S05)