TENTUKAN ARAH KIBLAT DAN PERHITUNGAN HISAB RUKYAT

Arah Kiblat dan penentuan ramadhan atau Idul Fitri menjadi perhatian Dewan Mesjid Indonesia Cabang Sumedang. DMI atau Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Sumedang Sabtu 27 Agustus 2010 melakukan Orientasi Hisab Rukyat tingkat kabupaten yang dihadiri Dewan keluarga Mesjid atau DKM dari Mesjid Agung, Mesjid Besar dan mesjid Raya serta Mesjid Jami yang ada di Kabupaten Sumedang. 300 orang hadir di kegiatan yang berlangsung di Islamic Centre tersebut. Rahmat Hidayat selaku Sekretaris Dewan Mesjid mengatakan penentuan arah kiblat diperlukan agar tidak menjadi permasalahan di tingkat ummat, demikian pula penentuan ramadhan dan idul fitri seharusnya para DKM bisa menentukan sendiri dengan alat atau teknologi yang ada. Dalam kegiatan ini para peserta melakukan praktek penentuan arah kiblat. Kata Rahmat kalau kiblatnya sudah ditentukan dan mesjid tersebut tidak sesuai arah kiblatnya bukan mesjidnya yang di rubah, melainkan shaft nya yang dirubah arahnya. Menurut Rahmat dalam 2 tahun terakhir ini BMG mencatat terjadi perubahan arah kiblat 12 derajat. Donny Ahmad Munir mewakili Dewan mesjid Indonesia Provinsi Jawa Barat menyambut baik kegiatan tersebut. Kata Donny diharapkan dengan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi ummat untuk pelurusan arah kiblat yang benar disamping dalam penentuan hisab rukyat masyarakat khususnya DKM setiap mesjid dapat melakukan perhitungan sendiri./SUMEDANG ONLINE

Penulis: asnang
Editor: Redaksi
Terbit: Senin, 30 Agu 2010 11:28 WIB

Arah Kiblat dan penentuan ramadhan atau Idul Fitri menjadi perhatian Dewan Mesjid Indonesia Cabang Sumedang. DMI atau Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Sumedang Sabtu 27 Agustus 2010 melakukan Orientasi Hisab Rukyat tingkat kabupaten yang dihadiri Dewan keluarga Mesjid atau DKM dari Mesjid Agung, Mesjid Besar dan mesjid Raya serta Mesjid Jami yang ada di Kabupaten Sumedang. 300 orang hadir di kegiatan yang berlangsung di Islamic Centre tersebut.

Rahmat Hidayat selaku Sekretaris Dewan Mesjid mengatakan penentuan arah kiblat diperlukan agar tidak menjadi permasalahan di tingkat ummat, demikian pula penentuan ramadhan dan idul fitri seharusnya para DKM bisa menentukan sendiri dengan alat atau teknologi yang ada.

Dalam kegiatan ini para peserta melakukan praktek penentuan arah kiblat. Kata Rahmat kalau kiblatnya sudah ditentukan dan mesjid tersebut tidak sesuai arah kiblatnya bukan mesjidnya yang di rubah, melainkan shaft nya yang dirubah arahnya. Menurut Rahmat dalam 2 tahun terakhir ini BMG mencatat terjadi perubahan arah kiblat 12 derajat.

Donny Ahmad Munir mewakili Dewan mesjid Indonesia Provinsi Jawa Barat menyambut baik kegiatan tersebut. Kata Donny diharapkan dengan kegiatan ini memberikan dampak positif bagi ummat untuk pelurusan arah kiblat yang benar disamping dalam penentuan hisab rukyat masyarakat khususnya DKM setiap mesjid dapat melakukan perhitungan sendiri.