DARMARAJA
Menurut ketua panitia, diselenggarakannya kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka syukuran hari jadi Sumedang ke-433 juga berkaitan dengan bertubi – tubinya musibah kepada bangsa indonesia, “pertama ini bertujuan dalam rangka hari jadi Sumedang, kedua berkaitan dengan musibah yang bertubi – tubi menimpa bangsa indonesia”, ungkapnya yang juga ketua IPHI kecamatan Darmaraja itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan musibah yang menimpa bangsa Indonesia, jika ditimpakan kepada orang beriman merupakan ujian, jika kepada orang islam yang berdosa itu teguran, kalau menimpa orang kafir itu merupakan azab, maka menurutnya, solusi terbaik adalah dengan diadakannya istigosah.
Istigosah yang melibatkan ratusan jamaah, dihadiri ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumedang, KH Adam Malik Ibrahim, dalam sambutannya ketua MUI menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Majelis Dzikir Insun Medal.
“pelaksanaan istigosah itu suatu upaya yang bagus, dalam rangka berdoa kepada Allah untuk meningkatkan iman dan takwa, kemudian ajaklah umat untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah. Istigosah merupakan salahsatu sarana menyuci fisik secara jangka panjang, yang diharapkan sejahtera, agamis dan demokratis, intinya adalah pendekatan diri kepada Allah SWT”, tuturnya.
Sementara itu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Darmaraja, Sirojudin, dalam sambutan mewakili Camat Kecamatan Darmaraja yang berhalangan hadir karena mengikuti gelaran acara di Sumedang, turut menyambut baik pelaksanaan Istigosah, menurutnya masyarakat di kecamatan Darmaraja dan sekitarnya menyabut antusias kegiatan tersebut.
“masyarakat dikecamatan Darmaraja menyambut baik kegiatan ini, itu terlihat dari membludaknya masyarakat yang menghadiri hingga keluar ruangan mesjid besar darmaraja”, ungkapnya kepada sumedangonline usai pelaksanaan istigosah.(igun)