Warga OTD Degdegan
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Rabu, 3 Agu 2011 22:22 WIB
DARMARAJA – Ketua Forum Komunikasi Rakyat Jatigede (FKRJ), Kusnadi Chandrawiguna, mengaku heran dengan sikap rakyat Jatigede, terutama mereka-mereka yang ‘vokal’ terhadap penolakan pengalihan sungai Cimanuk ke Terowongan Pengelak.
“Saya miris melihat mereka (yang vokal, red.) justru malah nonton, sepertinya larut dalam suka cita, padahal sebelumnya mereka berkoar-koar menolak pengalihan sungai Cimanuk ke Terowongan Pengelak, apabila belum dilakukan sosialisasi ke warga,” ujar Kusnadi ditemui sumedangonline di posko FKRJ, Rabu (3/8) malam, menanggapi telah diresmikannya pengalihan Sungai Cimanuk yang langsung diresmikan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
Padahal sepengetahuannya, sosialisasi sampai peresmian tadi siang sama sekali belum dilaksanakan pihak terkait, “meski katanya ada yang mengatakan peresmian sudah dilakukan di Jemah, tetapi setelah saya konfirmasi ke warga Jemah, sosialisasi memang ada, tetapi dalam rapat sosialisasi tersebut warga justru memberikan Catatan, Jika belum ada Sosialisasi Batalkan,” lanjutnya.
Sementara itu beberapa sumber yang dapat dipercaya sumedangonline.com mengaku, kecewa dengan sikap mencla-mencle konsorsium yang sepertinya menjadi corong pemerintah.
“Saya kok menilai sekarang konsorsium seperti mencla-mencle dan lebih pro ke pemerintah,” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Masih menurut sumber tersebut, dalam waktu dekat beberapa perwakilan Desa akan melakukan unjuk rasa perihal tidak adanya sosialisasi ke warga akan di alihakannya Sungai Cimanuk ke terowongan pengelak.
“Beberapa warga, dari desa yang termasuk OTD telah bersedia untuk melakukan unjukrasa, desa mana saja dan kapan waktunya nanti saya beritahukan,” ungkapnya.(redaksi)