Gor Tadjimalela penuh pengungsi, 250 jiwa direlokasi ke Kodim
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Sabtu, 24 Sep 2016 03:01 WIB
SUMEDANGONLINE: Data sementara di Posko Penampungan GOR Tadjimalela hingga pukul 15.00 WIB, jumlah Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi ke tempat tersebut berjumlah 317 KK atau 1.118 jiwa, dengan jumlah rumah rusak, sedang, maupun berat sebanyak 38 rumah. Banyaknya jumlah pengungsi yang kebanyakan hawatir akan terjadinya musibah longsor susulan tersebut, menyebabkan suhu udara di dalam ruangan menjadi panas.
Pemerintah Kabupaten Sumedang berinisiatif untuk membagi lokasi penampungan menjadi dua. Pada Jumat malam pukul 23.00 sebanyak 250 jiwa warga yang menampung di GOR Tadjimalela di relokasi ke Makodim 0610 Sumedang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, H Zaenal Alimin, membenarkan tentang adanya relokasi para pengungsi tersebut.
“Kami berupaya untuk melakukan penanganan masyarakat yang terkena bencana ini, dan lokasi penanganan sekarang, terbagi kepada dua. Sebagian di GOR Tadjimalela, dan sebagian lagi ditempatkan di Makodim,” kata Zaenal Alimin saat dikonfirmasi.
Ia juga menyebutkan, selain di Posko Penampungan GOR Tadjimalela, dan Kodim 0610 Sumedang terdapat pula penampungan sementara di Rumah Makan Ponyo. “Selain itu, masyarakat dalam proses pengungsiannya ada yang di Ponyo, tapi sifatnya sementara. Dan, di situ juga dibangun Posko, untuk memantau perkembangan yang terjadi di lapangan,” imbuhnya.
Ia juga mengucapkan banyak terima kasih pada para donatur yang sudah sudi menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang terkena musibah. Dikatakan, Zaenal bantuan yang datang dari berbagai pihak baik Pemerintah, Swasta, maupun dari komunitas.
“Alhamdulillah berbagai bantuan, berbagai perhatian juga berdatangan dari berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta, lembaga kemasyarakatan, bahkan dari unsur pusat. Dan malam ini, sudah datang dari DPD RI, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih. Termasuk ini DPD perwakilan wilayah kita, Bunda Eni Sumarni, yang sudah menguide DPD untuk hadir dihadapan kami yang terkena bencana. Namun demikian kami, tetap memohon bantuan kepada siapa pun, agar ketika kami semua melakukan proses penanganan, agar bisa berjalan dengan tertib, lancar. Dan apabila ada hal-hal yang terjadi kemudian di lapangan mohon diinformasikan kepada kami melalui Dinas Sosial atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Insyaallah, kami akan siap untuk membantu,” ungkapnya. ***