ARSIP  

SALEH DANASASMITA

Saleh Danasasmita (lahir di Sumedang, Jawa Barat, 7 Juni 1933 – meninggal di Bogor, 8 Agustus 1986 pada umur 53 tahun) adalah seorang ahli sejarah Sunda, sastrawan, redaktur.

Saleh Danasasmita lulus dari Jurusan Sejarah IKIP Bandung ekstensi Bogor, banyak belajar secara otodidak mengenai sejarah Sunda, termasuk belajar bahasa Kawi dan aksara Sunda. Dengan cara tersebut, beliau dapat membaca dan meneliti naskah-naskah, terutama naskah-naskah Sunda kuna secara serius.

Baca Juga  IKSP Sita Asset KPPKS

Tahun 1957, bersama beberapa sastrawan Sunda lainnya, beliau mendirikan — dan kemudian menjadi salah satu redaktur — majalah Mangle. Dari tahun 1961 hingga 1963, beliau memimpin majalah Baranangsiang yang terbit di Bogor.

Tulisan-tulisannya dalam bahasa Sunda mengenai sejarah Sunda dimuat di Manglé, Baranangsiang, Hanjuang, dan Sipatahunan.

Selain membahas sejarah Sunda, Saleh sering juga menulis tentang kesenian Sunda dan kadang sajak, dangding, dan cerpen.

Baca Juga  Rp 2,8 T Bebaskan Lahan Tol

Saleh pernah mengajar di SMP, SMA, dan SPG, dan pernah juga memegang jabatan Kasi Tenaga Téknis Bidang Muskala Kanwil Dépdikbud Jawa Barat (19821986). Di Bogor, anjeunna kungsi jadi anggota DPRD Kodya Bogor (19641967).

Baca Juga  Supriatna : Kesenian Tradisional Jatinangor Hampir Punah

Karyanya

Buku-bukunya yang telah terbit di antaranya Sewaka Darma, Sanghyang Siksa Kanda ng Karesian, Amanat Galunggung (1987), Babad Pajajaran (1977), Sejarah Jawa Barat (1984), dan Sejarah Bogor (1983). (sumber : wikipedia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK