Jatinangor – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam kunjungannya ke Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman (BPBHAT) Pasir Banteng Jatinangor, Sumedang, melihat langsung upaya rekayasa berbagai jenis tanaman, baik tanaman buah, tanaman hias maupun tanaman keras lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat berkesempatan menyilangkan tanaman anggrek jenis Anggrek Bulan dengan Phalaenopsis Anabilis Jabar. Usaha Gubernur melakukan penyilangan berjalan sukses, bahkan secara spontan memberikan nama hasil silangan kedua jenis anggrek itu dengan nama NettyHer, seperti nama istrinya Nette.
Menurut keterangan petugas laboratorium, kelak hasil silangan baru akan dilihat setelah 4 bulan proses pembuahan. Dan hasil dari silangan itu nama lengkapnya menjadi Phalaenopsis NettyHer. Usai melakukan penyilangan, Gubernur juga meninjau kegiatan rekayasa kultur jaringan.
Menurutnya, upaya yang sudah dihasilkan Balai, baiknya disebarluaskan kepada masyarakat umum guna mendorong budaya menanam. Khususnya mendorong kembali gerakan menanam di pekarangan, seperti warung hidup ataupun apotik hidup.
“Kita semua berkewajiban untuk melakukan upaya menanam pohon dan salah satu tugas Balai adalah menyediakan bibit unggul sehingga masyarakat dapat menanam dengan hasil yang baik,” kata Heryawan.
“Dengan adanya sejumlah tanaman di ladang ataupun di pekarangan kita, paling tidak kita tidak terlalu sulit dalam mendapatkan kebutuhan akan bumbu dapur, apalagi saat ini harga cabai cukup tinggi. Untuk itu rekayasa terhadap tanaman merupakan sumbangsing balai dalam mendorong masyarakat giat menanam aneka tanaman dan hortikultura,” ujar Heryawan.(vivanews.com)