Guru Marah, Pencairan DAK Lambat
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Jumat, 22 Jun 2012 09:46 WIB
DISDIK – Lambatnya pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan sarana dan prasaran sekolah, membuat seratusan kepala sekolah mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang di Tegalkalong, Sumedang, Kamis (21/6).
Ratusan kepala sekolah tersebut bermaksud untuk melakukan audensi dengan Kepala DPPKAD Kabupaten Sumedang, H Zaenal Alimin, dengan mediasi DPRD Sumedang, namun dengan alasan tak jelas justru para kepala sekolah itu malah berkumpul di Disdik.
Seorang guru dari Kecamatan Buahdua, Eme, mengharapkan agar DPPKAD segera dapat mencairkan DAK tersebut. Apalagi banyak sekolah yang telah membongkar sekolah, jika pencairan terlambat, Eme memastikan pembangunan rehab sekolah akan masuk pada fase belajar mengajar. “Kalau masa liburan habis, perbaikan itu dapat membuat bising dan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar,” jelas Eme, kemarin.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Unep Hidayat, menyebutkan berkas pengajuan pencairan para kepala sekolah sudah diajukan oleh Dinas Pendidikan ke DPPKAD sejak mei lalu. “Para kepala sekolah marah, karena dana belum cair. Banyak sekolah yang kebingungan karena harus ngutang bayar material,” ujar Unep.
Di tempat terpisah, Kepala DPPKAD Drs. H Zaenal Alimin, mengatakan belum cairnya DAK karena pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) tentang pencairan dan penggunaan dana secara tepat dan benar. Zanal pun tak mengelak, jika akhir-akhir ini banyak pengelola sekolah yang menanyakan hal itu.(dar/SUMEKS)