[caption id="attachment_13554" align="alignleft" width="300"]Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogie Yaman Sentosa (kiri) saat mendamping polisi yang sedang melakukan olah TKP, Minggu (21/7). Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogie Yaman Sentosa (kiri) saat mendamping polisi yang sedang melakukan olah TKP, Minggu (21/7).[/caption]KOTA- Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Sumedang di Jalan Pangeran Kornel Nomor 143 Sumedang tersebut dibobol maling, Minggu (21/7) sekitar pukul 01.00 dini hari. Pencuri membawa kabur dua unit komputer yang berisi data partai termasuk data calon anggota legislatif untuk pileg 2014. Informasi yang dihimpun Sumeks dari TKP, saksi mata yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut adalah Tedi Mulyono. Saat itu Tedy , mengaku sangat kaget ketika melihat pintu ruangan atas sudah terbuka. “Saya berangkat dari rumah pagi pas lihat pintu kantor ruang atas sudah kebuka sekitar pukul 08.52. Eh, setelah saya masuk dua unit komputer dan satu printer tak ada di tempatnya. Saya langsung kaget dan langsung menelepon Sekjen Golkar Yogi Yaman Sentosa. Saking kagetnya saya kasih tahu aja semua orang Golkar dan yang pertama saya kasih tau Pak Yogi,” kata Tedi Mulyono kepada Sumeks di lokasi kejadian, kemarin. Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogi Yaman Sentosa membenarkan jika dua unit computer dan sebuah printer raib, padahal kata dia di dua unit computer tersebut terdapat data-data yang sangat penting. “Setelah saya ditelepon oleh Tedi saya langsung berangkat ke DPD untuk mengecek kejadian sebenarnya. Setelah dicek, ada dua komputer yang hilang dan yang paling parahnya menyimpan data-data penting caleg. Ditakutkan data-data tersebut disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Karena data-data tersebut sangat penting,” ujar Yogi, khawatir. Lebih parah lagi, data tersebut belum memiliki bacuk softcopy, yang ada kata dia hanya hard copy. “Data-data tersebut tidak ada softcopy-nya yang ada hanya hardcopynya yang sudah diprint. Kerugian diperkirakan Rp 10 Juta, tapi yang paling penting data-data tersebut merupakan data caleg-caleg dari partai Golkar. Kami sudah melapor ke Polsek Sumedang Selatan, setelah ketauan ada pencurian dan pada pukul 09.30 WIB dari Polsek Sumedang Selatan melakukan olah TKP. Setelah olah TKP saya diminta memberikan keterangan di Polsek Sumedang Selatan,” tambahnya. Menurut Brigadir Eikginlapil yang bertugas di Polsek Sumedang Selatan, mengaku sudah menerima laporan tentang pencurian dua unit computer dan satu printer di Gedung DPD Golkar. “Sudah ada laporan tentang pencurian dua unit komputer dan satu printer. Kami juga sudah melakukan olah TKP dan menerima keterangan dari Sekjen Partai Golkar Yogie Yaman SentosaSantosa. Sekarang tinggal menunggu penyelidikan lebih lanjut dan memanggil saksi-saki lainnya. Selain itu juga kita akan memanggil operator yang biasa mempergunakan komputer untuk mendukung penyelidikan kami. Diduga pencurian dilakukan malam hari dan pencuri membobol bagian pintu yang hanya digembok seakan sudah mengetahui situasi ruangan,” ujarnya. Brigadir Eikginlapil, menghimbau agar lebih hati-hati kepada setiap Patai Politik yang menyimpan data-data penting di computer yang disimpan di sekretariatnya. Seharusnya juga setiap data-data penting harus memiliki softcopy dan hardcopynya yang dibackup di tempat lain untuk menghindari penyalahgunaan data. (ham)/SUMEDANG ONLINE

Data Caleg Golkar Sumedang Dimaling

Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogie Yaman Sentosa (kiri) saat mendamping polisi yang sedang melakukan olah TKP, Minggu (21/7).

Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogie Yaman Sentosa (kiri) saat mendamping polisi yang sedang melakukan olah TKP, Minggu (21/7).

KOTA- Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Sumedang di Jalan Pangeran Kornel Nomor 143 Sumedang tersebut dibobol maling, Minggu (21/7) sekitar pukul 01.00 dini hari. Pencuri membawa kabur dua unit komputer yang berisi data partai termasuk data calon anggota legislatif untuk pileg 2014.
Informasi yang dihimpun Sumeks dari TKP, saksi mata yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut adalah Tedi Mulyono. Saat itu Tedy , mengaku sangat kaget ketika melihat pintu ruangan atas sudah terbuka.
“Saya berangkat dari rumah pagi pas lihat pintu kantor ruang atas sudah kebuka sekitar pukul 08.52. Eh, setelah saya masuk dua unit komputer dan satu printer tak ada di tempatnya. Saya langsung kaget dan langsung menelepon Sekjen Golkar Yogi Yaman Sentosa. Saking kagetnya saya kasih tahu aja semua orang Golkar dan yang pertama saya kasih tau Pak Yogi,” kata Tedi Mulyono kepada Sumeks di lokasi kejadian, kemarin.
Sekjen DPD Golkar Sumedang, Yogi Yaman Sentosa membenarkan jika dua unit computer dan sebuah printer raib, padahal kata dia di dua unit computer tersebut terdapat data-data yang sangat penting.
“Setelah saya ditelepon oleh Tedi saya langsung berangkat ke DPD untuk mengecek kejadian sebenarnya. Setelah dicek, ada dua komputer yang hilang dan yang paling parahnya menyimpan data-data penting caleg. Ditakutkan data-data tersebut disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggung jawab. Karena data-data tersebut sangat penting,” ujar Yogi, khawatir.
Lebih parah lagi, data tersebut belum memiliki bacuk softcopy, yang ada kata dia hanya hard copy.
“Data-data tersebut tidak ada softcopy-nya yang ada hanya hardcopynya yang sudah diprint. Kerugian diperkirakan Rp 10 Juta, tapi yang paling penting data-data tersebut merupakan data caleg-caleg dari partai Golkar. Kami sudah melapor ke Polsek Sumedang Selatan, setelah ketauan ada pencurian dan pada pukul 09.30 WIB dari Polsek Sumedang Selatan melakukan olah TKP. Setelah olah TKP saya diminta memberikan keterangan di Polsek Sumedang Selatan,” tambahnya.
Menurut Brigadir Eikginlapil yang bertugas di Polsek Sumedang Selatan, mengaku sudah menerima laporan tentang pencurian dua unit computer dan satu printer di Gedung DPD Golkar.
“Sudah ada laporan tentang pencurian dua unit komputer dan satu printer. Kami juga sudah melakukan olah TKP dan menerima keterangan dari Sekjen Partai Golkar Yogie Yaman SentosaSantosa. Sekarang tinggal menunggu penyelidikan lebih lanjut dan memanggil saksi-saki lainnya. Selain itu juga kita akan memanggil operator yang biasa mempergunakan komputer untuk mendukung penyelidikan kami. Diduga pencurian dilakukan malam hari dan pencuri membobol bagian pintu yang hanya digembok seakan sudah mengetahui situasi ruangan,” ujarnya.
Brigadir Eikginlapil, menghimbau agar lebih hati-hati kepada setiap Patai Politik yang menyimpan data-data penting di computer yang disimpan di sekretariatnya. Seharusnya juga setiap data-data penting harus memiliki softcopy dan hardcopynya yang dibackup di tempat lain untuk menghindari penyalahgunaan data. (ham)