[caption id="attachment_13893" align="alignleft" width="300"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]CIMALAKA-Camat Cimalaka, Dikdik, menekankan pengalokasian dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) tahun 2015 mendatang senilai 2 milyar ke bidang pembangunan infrastruktur, ketimbang dengan mengadakan kegiatan seremonial yang manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam acara pertemuan Minggon Desa di kantor Desa Citimun, Kamis (4/9). “Alokasi dana PIK tahun 2015 alangkah baiknya kita fokuskan ke kegiatan pembangunan fisik yang real. Daripada menggunakannya untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Seperti, contohnya kegiatan bimtek yang manfaatnya cenderung tidak bisa dirasakan oleh semua masyarakat," kata Dikdik. Sebut dia, agar masyarakakat dapat merasakan manfaat dari dana tersebut. Diperlukan sebuah terobosan baru, seperti membangun infrastruktur yang sebelumnya belum dimiliki oleh desa maupun kecamatan setempat. “Agar manfaat dana PIK tersebut dapat dirasakan oleh semua masyarakat, perlu terobosan baru. Misalnya, membangun fasilitas infrastruktur yang sebelumnya belum dimiliki desa maupun kecamatan, seperti irigasi atau yang lebih penting itu membangun jalan lintas wilayah yang bisa menyambungkan wilayah kecamatan Cimalaka dengan Tanjungkerta. Sehingga kemudahan akses jalan tersebut nanti dapat membangun perekonomian juga," ungkapnya.*** /SUMEDANG ONLINE

PIK Cimalaka Prioritaskan Infrastruktur

Ilustrasi

Ilustrasi

CIMALAKA-Camat Cimalaka, Dikdik, menekankan pengalokasian dana Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) tahun 2015 mendatang senilai 2 milyar ke bidang pembangunan infrastruktur, ketimbang dengan mengadakan kegiatan seremonial yang manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh semua masyarakat. Hal itu disampaikannya dalam acara pertemuan Minggon Desa di kantor Desa Citimun, Kamis (4/9).
“Alokasi dana PIK tahun 2015 alangkah baiknya kita fokuskan ke kegiatan pembangunan fisik yang real. Daripada menggunakannya untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial. Seperti, contohnya kegiatan bimtek yang manfaatnya cenderung tidak bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” kata Dikdik.
Sebut dia, agar masyarakakat dapat merasakan manfaat dari dana tersebut. Diperlukan sebuah terobosan baru, seperti membangun infrastruktur yang sebelumnya belum dimiliki oleh desa maupun kecamatan setempat.
“Agar manfaat dana PIK tersebut dapat dirasakan oleh semua masyarakat, perlu terobosan baru. Misalnya, membangun fasilitas infrastruktur yang sebelumnya belum dimiliki desa maupun kecamatan, seperti irigasi atau yang lebih penting itu membangun jalan lintas wilayah yang bisa menyambungkan wilayah kecamatan Cimalaka dengan Tanjungkerta. Sehingga kemudahan akses jalan tersebut nanti dapat membangun perekonomian juga,” ungkapnya.***