ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Tiga Mahasiswa Unpad Mewakili Indonesia dalam Youth Entrepreneurship Symposium

Youth Entrepreneuship Symposium (YES), sebuah acara simposium kewirausahaan muda tahunan yang diselenggarakan oleh Nebo yakni sebuah organisasi kepemudaan usia 12 tahun hingga 25 tahun dan gerakan buruh di bawah National Trades Union Congress (NTUC). Sebagai Youth Platform,nebo memfasilitasi pemuda untuk berkembang sesuai dengan ketertarikan atau keterampilan masing-masing, mulai dari Musik, Gaya Hidup hingga Kewirausahaan.
Setiap tahunnya Youth Entrepreneurship Symposium (YES) menjadi acara populer yang diminati oleh pemuda di Singapura. Tahun 2016 menjadi tahun ke 9 dalam penyelenggaraan YES yang mendatangkan berbagai praktisi bisnis terkemuka dari berbagai industri seperti pendidikan, retail, Food & Beverage dan Mobile Commerce. Tema tahun ini mengangkat “Startup Gateway” yang bertujuan untuk memperluas wawasan pemuda dalam iklim kewirausahaan global.
YES 2016 dibuka oleh Mrs. Low Yen Ling, Parliamentary Secretary, Ministry of Education & Ministry of Trade and Industry. Acara yang berlangsung di Business School, National University of Singapore ini berlangsung dari tanggal 13 sampai dengan 15 Juni 2016 dengan agenda yang menarik yakni dari mulai Key Note Session, Sharing Session dalam Industri yang berbeda, Workshop Bisnis, Quick Pitch Challenge dan hari terakhir ditutup dengan Networking Session
Tahun ini kali kedua Indonesia menjadi satu-satunya peserta Internasional yang bisa mengikuti acara tersebut. Dari 26 Delegasi Indonesia dari berbagai Universitas di Pulau Jawa dan Bali, Tiga Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, yakni Jajang Ramadhan, Aghniya Yasminasari dan Novi Mulyani menjadi satu-satunya tim yang mewakili Unpad sekaligus menjadi bagian dari kontingen Indonesia yang mengikuti acara prestisius tersebut. Dengan bermodalkan pengetahuan dan kemampuan di bidang bisnis, Mahasiswa Unpad tersebut maju dalam tahap seleksi yang diselenggarakan Nebo pada bulan April hingga Mei 2016.
Dalam sesi Quick Pitch Challenge pada hari terakhir YES 2016, Mahasiswa Unpad mempresentasikan Ide bisnis mereka dalam waktu 8 menit dihadapan peserta lain dan juri. Ide bisnis yang dibuat adalah Kewirausahaan Sosial yang mengusung pemanfaatan limbah sampah plastik rumah tangga menjadi eco-productyang unik, kreatif dan bernilai jual. Ide bisnis tersebut sebelumnya telah dirumuskan sebelum keberangkatan ke Singapura dengan nama “Imah Anom” atau Rumah Muda yang mengakomodir para ibu rumah tangga di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Walau bukan menjadi satu-satunya ide bisnis kewirausahaan sosial yang dipresentasikan di Singapura, namun Ide bisnis yang bersasis sampah tersebut mendapat pujian dari juri. Mengingat ide Indonesia menjadi penyumbang sampah plastik kedua terbesar di Dunia, maka pengelolaan sampah plastik terutama bekas kemasan kopi dan sabun cuci memiliki potensi dalam pengembangan bisnis kerajinan berbasis sampah.
Tiga Mahasiswa semester 4 program diploma 3 Fisip Unpad tersebut berharap bahwa bisnis mereka bisa diimplementasikan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, LSM hingga organisasi mahasiswa. Karena bagi mereka berbisnis bukan berbicara lagi mencari keuntungan sebesar-besarnya, namun bagaimana bisnis yang dibuat memiliki dampak bagi kemajuan masyarakat dan negara. (Algif)