Ketua KPID Jabar, Dedeh Fardiah

Ketua KPID Jabar, Dedeh Fardiah/SUMEDANG ONLINE

Ketua KPID Jabar, Dedeh Fardiah

KPID Jabar akan pantau pemutaran film G 30 S PKI

SUMEDANGONLINE.COM, BANDUNG: Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) provinsi Jawa Barat akan memantau sesuai tugas pokok dan fungsi KPID (Tupoksi) pemutaran film G 30 S PKI.

Dikutip dari laman resmi pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ketua KPID Jabar Dedeh Fardiah mengatakan ketika konten siaran yang disampaikan melalui media televisi maupun media penyiaran lainnya ada yang tidak sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan Pedoman Perilaku dan Standar Program Siaran (P3SPS) maka pihaknya akan memberikan teguran kepada lembaga penyiaran tersebut.

Dia mencontohkan di dalam peraturan P3SPS tidak boleh menampilkan konten kekerasan, seperti memperlihatkan pembantaian dan sebagainya. “Kalau nanti diperlihatkan tentu melanggar peraturan yang sudah ditetapkan KPID. Tentu kami kepada lembaga penyiarannya akan memberikan sanksi sesuai dengan Tupoksi kita,”katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/9/2017).

Sebetulnya peraturan tersebut berlaku tidak hanya pada pemutaran Film G 30 S PKI saja melainkan terhadap pemutaran semua film. Kata Dedeh, ketika melanggar P3SPS maka akan diberikan sanksi yang tegas.

Menurutnya, lembaga sensor film harus menyeleksi isi konten tayangan sebuah film sebelum ditayangkan oleh lembaga penyiaran. Namun, ketika masih ditemukan tayangan yang melanggar P3SPS maka KPID berhak melayangkan surat teguran bahkan sanksi tegas. “Kalau tetap tayang jelas kami akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”tuturnya.

KPID Jabar sampai saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat terkait rencana pemutaran film G 30 S PKI karean ini instruksi dari pemerintah pusat.

Dedeh menuturkan, pihaknya hingga kini masih dalam proses mendiskusikan hal tersebut, apakah akan menggaet LSM atau KPID akan bekerja setelah film tersebut ditayangkan. “Yang Jelas bahwa kita menyarankan masyarakat untuk ikut mendampingi terutama orang tua atau pihak yang berkompeten mendampingi anak-anaknya ketika melihat film ini,” tegas Dedeh.

KPID Jabar juga menyarankan kepada para orang tua untuk mengawasi dan mendampingi semua tayangan film terlebih menyangkut sejarah perjuangan bangsa. Dedeh berharap seandainya film tersebut diputar di TV nasional agar ditayangkan bukan pada jam anak-anak menonton TV.

“Lebih baik orang tua selalu mendampingi anaknya dalam melihat tayangan film umum apalagi sejarah perjuangan bangsa agar tidak terjadi salah persepsi,”pungkasnya. (jabarprov.go.id/MAT)