Pramuka Kwarda Jabar Cetak Rekor MURI Melalui Aksi ‘Body Percussion’

BANDUNG-Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf mengatakan, dalam perhelatan Raimuna XIII Jawa Barat Tahun 2017, di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) DR (HC) Mashudi, Kiarapayung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang kali ini, pihaknya mendorong para pramuka untuk berpartisipasi memecahkan rekor MURI melalui aksi ‘body percussion’. Bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa mencetak rekor dunia.

“Ini adalah rekor Muri keenam yang kita dapatkan. Dan, kita juga dapat rekor dunia karena membuat body percussion terbanyak yang dilakukan 8.000 peserta sekaligus,” ungkap Dede dalam keterangan resminya, Rabu (8/11/2017)

Baca Juga  Desa Binaan Telkom University Hasilkan Pupuk Organik

Dalam hajatan lima tahun sekali ini yang dikhususkan bagi pramuka tingkat penegak dan pandega bakal diisi sejumlah kegiatan diluar aktivitas kepramukaan. Mengusung tema “Generasi Berprestasi yang Mampu Berdaya Saing untuk Pembangunan Negeri, ajang ini dimaksudkan untuk menjawab tantangan jaman.

Dede menuturkan, jika meng-copy-paste penyelenggaraan terdahulu, pramuka tidak akan berpikir out of the box. Terlebih, pramuka tingkat penegak yang berusia 16-25 tahun masuk ke dalam usia produktif, dan harus siap menghadapi tantangan jaman, yang paling besar adalah lapangan pekerjaan.

“Kami mencoba untuk menjawab tantangan jaman dengan meningkatkan kemampuan untuk mendapat, mencari, bahkan mempersiapkan lapangan kerja,” ujar Dede.

Baca Juga  SMPN 1 Sumedang Lakukan Pendaftaran PPDB Secara Online

Untuk itu, sejumlah kegiatan yang memperkenalkan tentang lapangan kerja yang unik diadakan oleh pihaknya, yang dimasukkan ke dalam Zona Lifeskill. Tak hanya itu, dalam menfasilitasi angkatan kerja muda, khususnya para anggota pramuka, pihaknya mengadakan bursa kerja (job fair) yang bekerja sama dengan dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten/kota. Namun, karena penyelenggaraan bursa kerja mesti berlangsung di ruang tertutup (outdoor), kegiatan ini diselenggarakan di Kampus Ikopin yang tak jauh dari lokasi Raimuna.

Dengan kegiatan ini, diharapkan para pramuka tingkat penegak dapat mendapat wawasan dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Namun begitu, tidak meninggalkan jiwa kepramukaan mereka. Terlebih, sejumlah aktivitas kepramukaan akan tetap dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kompetisi.

Baca Juga  Sekolah Model dan Imbas, Ikuti Kegiatan Pendampingan Mutu Pendidikan

Sebelumnya, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengapresiasi kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan ini merupakan yang terbesar dibanding penyelenggaraan Raimuna lainnya, karena sekitar 8.600 peserta perwakilan se-Jawa Barat hadir di tempat tersebut. Terlebih, Raimuna sekarang mengusung tema Bersaing atau Tenggelam.

“Gerakan Pramuka adalah wadah yang tepat bagi revolusi mental generasi muda,” pungkasnya (MAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ingin menerima update terbaru dari SUMEDANGONLINE OK TIDAK