136 Kepala Desa di Sumedang Ikuti Pesantren Kilat

Sebanyak 136 kepala desa (Kades) di Kabupaten Sumedang turut serta dalam kegiatan Pesantren kilat (Peski) Gelombang I di Pondok Pesantren Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah, Dusun Simpang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan.
sumedangkab/SUMEDANGONLINE
Sebanyak 136 kepala desa (Kades) di Kabupaten Sumedang turut serta dalam kegiatan Pesantren kilat (Peski) Gelombang I di Pondok Pesantren Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah, Dusun Simpang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan.

SUMEDANG – Sebanyak 136 kepala desa (Kades) di Kabupaten Sumedang turut serta dalam kegiatan Pesantren kilat (Peski) Gelombang I di Pondok Pesantren Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah, Dusun Simpang, Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan.

Kegitan yang mengusung tema “Pelatihan Penguatan Integritas Kepala Desa melalui Pesantren Kilat” tersebut dibuka Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, Senin (4/9).

Selama 2 hari, tanggal 4-5 September 2023, para Kades dibekali berbagai disiplin ilmu agama seperti, tauhid, fiqih, tasawuf dan lainnya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan, Peski menjadi bagian dari ikhtiar guna melakukan pembinaan  mental spiritual, membentuk akhlak kepala desa se-Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, melalui pendekatan agama, diharapka seluruh aparat bekerja dengan sebaik-baiknya

“Kita harapkan Peski ini dapat lebih meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi dan berinovasi. Bahkan, lebih meningkat lagi kualitas ibadah dan ilmu agamanya. Mudah-mudahan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” ujar Bupati Dony.

Pimpinan Ponpes Terpadu Asy-Syifa Wal Mahmudiyyah Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi mengatakan, pesantren Kades adalah kegiatan kerja sama antara umaro atau Pemerintah Daerah Sumedang dengan ulama.

Dengan Peski, kata Abuya, para Kades di Kabupaten Sumedang mendapatkan cahaya hidayah dan solusi di dalam membangun semua kemaslahatan masyarakat Sumedang, terutama membangun agamanya bagi masyarakat Sumedang.

“Hasil kegiatan ini semoga meningkat dalam segala bidang, sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud. Walaupun hanya dua hari, semoga ilmunya bermanfaat dan barokah,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *