SUMEDANG – Sejumlah petani di Desa Kadu, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang menyambut baik beroperasinya jembatan Cilutung di Desa Kadu, Kecamatan Jatigede.
Mereka berharap dengan adanya jembatan tersebut pemasaran berbagai produk pertanian dari Desa Kadu tak lagi tersendat transportasi.
Petani Gedong Gincu Desa Kadu, Yayat, 38, mengatakan selama ini ia mengaku untuk mengangkut hasil panen hanya menggunakan kendaraan roda 2. Selain itu pihaknya pun harus menyebrang jembatan gantung yang hanya bisa dilintasi 1 motor.
Dia berharap dengan adanya jembatan permanen hasil panen bisa lebih mudah diangkut.
“Dari kebun diangkut pakai motor, mobilnya nunggu di sebrang. Kalau sekarang ongkos jadi lebih murah karena mobil bisa masuk, jadi sekali angkut bisa banyak,” ujar Yayat.
Pj. Bupati Sumedang, Herman Suryatman meresmikan beroperasinya Jembatan Cilutung pada Jumat (15/12/2023) sore. Pj. Bupati Sumedang itu menyerahkan prasasti jembatan, sebagai simbolisasi penyerahan kepada penerima manfaat, dalam hal ini masyarakat.
“Alhamdulilah, setelah 3 kali kami usulkan tapi gagal, akhirnya Jembatan Cilutung ini bisa terealisasi dan berdiri dengan kokoh, menghubungkan antara Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Majalengka,” kata Herman.
Jembatan Cilutung ini merupakan jembatan permanen yang memiliki panjang 80 meter dan lebar 6 meter. Dengan adanya jembatan permanen bisa memudahkan arus orang dan barang, sehingga berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat.
“Anggaran untuk jembatan ini Rp19,9 miliar dari Pemprov. Manfaatnya sangat luar biasa bagi Majalengka dan Sumedang yang sedang tumbuh, karena dengan jembatan ini Sumedang akan maju dan Majalengka akan maju,” imbuhnya.
Pemkab Sumedang dan Pemkab Majalengka, kata Herman, berkolaborasi untuk memajukan kawasan Desa Kadu Kecamatan Jatigede dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka.
“Kawasan ini sangat luar biasa potensinya, ada mangga Gedong Gincu, ada tembakau, ada pariwisata, gula aren dan sebagainya,” imbuhnya.
Proses pembangunan Jembatan Cilutung sendiri dimulai sejak Agustus 2023. Saat ini progresnya sudah 99 persen, dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir tahun ini.***