Tabrak Lari, Lim Tewas Mengenaskan
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Sabtu, 13 Apr 2013 22:42 WIB
JATINANGOR – Warga keturunan Cina, Lim Fung Ing (42) warga Gang Bapak Rapi No 03 kelurahan Kebon Manggu, Kecamatan Astana Anyar Bandung meninggal setelah tubuhnya dihantam truk dari arah Bandung menuju Cirebon di jalan Ir Soekarno tepatnya didepan IPDN, Jumat (12/4) sekitar pukul 05.00.
Menurut informasi yang dihimpun Jatinangor Ekspres dari lokasi kejadian korban hendak menyebrang jalan. Namun, dari arah Bandung datang truk berwarna kuning dan langsung menabrak korban hingga tergeletak. Pada saat kondisi korban tergeletak, datang Yamaha Vixion warna merah bernopol leter E (Kuningan) dan menabraknya.
“Waktu itu memang kondisi gelap, sehingga warga tidak sempat mencatat plat nomor dan menghentikan pelaku tabrak lari. Korban tergeletak dan langsung dibantu warga untuk dibawa ke Puskesmas Jatinangor dengan menggunakan angkot,”kata saksi mata, Asep (32) kepada wartawan, Kemarin.
Menurut Asep, entah alasan apa, Puskesmas Jatinangor menolak korban, dan disuruh dirujuk ke RS AMC Cileunyi. Begitupun di RS AMC Cileunyi, korban ditolak juga, kemudian dibawa ke Puskesmas Tanjungsari.
“Waktu itu korban masih bernafas, diduga masih hidup. Namun ketika diperjalanan menuju Puskesmas Tanjungsari, korban meninggal,”lanjutnya.
Ditempat terpisah pihak puskesmas Tanjungsari melalui koordinator perawat, Teti Indriawati membenarkan bila korban telah meninggal ketika sudah berada di Puskesmas. Korban datang dibawa warga setempat dalam keadaan luka parah dibagian kepala, perut, serta kaki patah.
“Setelah dilakukan visum, terdapat benjolan dikepala bagian belakang dan mengeluarkan darah. Dibagian perut terdapat bekas gilasan ban mobil dengan luka memar. Dikaki bagian lutut patah dan mengeluarkan darah. Diduga korban meninggal ketika diperjalanan, karena masih segar dan tubuhnya belum kaku,”kata Teti.
Lebih lanjut, kata Teti korban datang dibantu warga sekitar pukul 6.45 tanpa ada pengawalan polisi. Sehingga pihak puskesmas kesulitan dalam mencari identitas korban. Ketika digeledah, ditas korban terdapat Hape yang ada nomor kerabat korban. Ketika ditelepon, ternyata teman dekat korban.
“Dua jam kemudian, teman dekat korban datang. Orang yang diduga pacar korban itu langsung menangis ketika melihat jasad pacarnya sudah tidak bernyawa. Dari keterangan teman dekatnya, pihak puskesmas berhasil mendapatkan alamat korban berikut nomor telepon keluarganya di Bandung,”tuturnya.
Teman dekat korban, Yayan (45) mengatakan dirinya tidak menyangka pacarnya itu akan mati mengenaskan. Sebab, korban lepas kontak selama satu minggu. Sekaligus dirinya tidak mengetahui ada kepentingan apa pacarnya pergi ke Jatinangor.
“Saya merasa terpukul sekali ats kejadian ini. Kenapa pihak puskesmas dan rumah sakit sampai menolak korban. Coba kalau cepat ditangani pasti tidak akan seperti ini. Untung saja ada puskesmas Tanjungsari yang mau menerima almarhum,”kata Yayan.
Saat dikonfirmasi, pihak Puskesmas Jatinangor enggan memberikan keterangan. Salah seorang petugas piket menyebutkan, tidak ada laporan mengenai adanya korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa ke Puskesmas Jatinangor.
Kabid Humas RS AMC, H Engkos Kosasih melalui, stafnya Ria mengatakan, dirinya sedang tidak ada di RS AMC karena sedang mengikuti Simposium. Termasuk dirinya tidak mengetahui adanya korban meninggal yang dibawa ke RS AMC. (imn)