SUMEDANGONLINE, Sumsel – Kepolisian sektor Sumedang Utara Resort Sumedang, berkomitmen untuk turut serta menyukseskan perhelatan Asian Games 2018. Untuk mendukung itu mereka melakukan penjagaan ketat pada sejumlah atlet paragliding yang tengah berlatih di Kampung Toga, termasuk pengamanan para atlet saat menginap di hotel.
“Polsek Sumedang Utara melaksanakan pengamanan latihan paralayang di wilayah hukum Sumedang Utara di hotel Saphire Sumedang, kegiatan tersebut di ikuti oleh peserta dari Korea Selatan,” kata Aiptu Roni Tari dari BBKTM Polsek Sumedang Utara.
Ada pun atlet yang berlatih pada Jumat (20/7/2018) di antaranya:
1. Dagyeom Lee (pemain)
2. Woo Young Jang (pemain)
3. Jihun Yoo (pemain)
4. Sungmin Lee (pemain)
5. Jinoh Kim (pemain)
6. Chulsoo Lee (pemain)
7. Hyunhee Kim (pemain)
8. Junghun Park (pemain)
9. Changmin Lee (pemain)
10. Moonseob Lim (pilot)
11. Jinhe Back (pilot)
12. Lim Sunghyu (trainer)
13. Eun Youngcho (trainer)
14. Choi Jong In (team leader)
15. Jerry s, kim (korea paradigling association secretary general).
“Selanjutnya tim paralayang korea selatan check out pukul 09.00 untuk melanjutkan perjalanan menuju jakarta dan take off menuju korea selatan hari minggu pukul 12.00,” ungkapnya.
Kegiatan itu sebut dia untuk memberikan rasa nyaman bagi para pemain dan pelatih.
“Diharapkan peserta merasa aman dengan adanya anggota kepolisian yang berjaga,” sambungnya.
Pada hari sama pun kepolisian sektor Jatinangor Resort Sumedang menggelar operasi penyakit masyarakat, termasuk merazia anak jalanan, dan premanisme serta miras.
Kapolsek Jatinangor melalui Panit 1 Binmas Polsek Jatinangor, Ipda Solihin melaporkan, pihaknya telah laksanakan Patroli antisipasi kejadian C3, (kejahatan jalanan/begal, penyakit masyarakat, premanisme dan peredaran miras.
“Ini sebagai upaya kami memperketat keamanan menjelang digelarnya Asian Games. Dalam operasi, rute yang dilalui yaitu kawasan Jl. Raya Bandung-Garut Desa Cipacing, Jl. Raya Ir. Soekarno Desa Cikeruh, Depan SPBU Cibeusi-Pangkalan Damri depan kampus Unpad dan kembali ke Polsek Jatinangor,” katanya, Sabtu (21/7/2018).
Dalam operasi ini, tutur Solihin, tiga anak punk, masing-masing M. Abdulrahman alias Bima (18), Dian alias Acil (18) dan Ro alias Osi (16) diamankan untuk selanjutnya diberi pembinaan di Mapolsek Jatinangor.
“Kami juga menggeledah toko penjual jamu, namun tidak ditemukan adanya miras. Kami lantas memberikan imbauan kepada pemilik toko untuk tidak menjual miras,” ucapnya.
Solihin mengatakan, masyakat wilayah Jatinangor dan sekitarnya agar tidak segan memberikan informasi penting jika ditemukan aksi kejahatan.
“Laporkan secepatnya. Kami sangat butuh bantuan masyarakat,” ujarnya. ***FITRI
