Banjir di Objek Wisata, Pegiat Lingkungan: Ada Pelanggaran Tata Ruang
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Rabu, 4 Mei 2022 18:53 WIB
SUMEDANG ONLINE – Meluapnya sungai Cihonje menyebabkan banjir di kawasan objek wisata yang ada di kawasan tersebut.
Asep Riyadi, selaku Pembina Gelap Nyawang Nusantara menyesalkan adanya kejadian tersebut apalagi terjadi di objek pariwisata.
“Kami sebenarnya sudah jauh jauh hari, sudah mengingatkan jika pembangunan lokasi wisata itu harus sesuai aturan jangan asal asalan,” ujar Asep Riyadi saat dihubungi SUMEDANG ONLINE.
Alasannya sebut dia, karena lokasi wisata berada di sepadan sungain yang di daerah hulunya berupa bekas perkebunan teh Cisoka, serta Margawindung.
“Lokasi ini, saat ini masif dijadikan obyek wisata liar dan seolah olah ada pembiaran dari Pemkab Sumedang begitu juga dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung dan unsur yang lainya,” tandasnya.
Karena itu pihaknya meminta adanya pertanggungjawaban dari semua pihak terkait penegakkan aturan.
“Kami meminta pertanggungjawaban dari sisi penegakan aturan yang dilakukan oleh pemda Sumedang, apalagi lokasi wisata itu yang terlibat sebagai pemilik obyek wisatanya diduga ada pejabat dan mantan pejabat Sumedang,” tandasnya.
Bahkan Asep menduga, hingga ke lokasi atas dari lokasi kejadian banjir saat ini yakni di kawasan Cisoka dan Margawindu banyak oknum pejabat dan lainnya yang menjadi pemodal dan backing obyek wisata.
“Yang menurut saya adalah pelanggaran tata ruang,” pungkas dia. ***