Lebih dari 500 peserta turut ambil bagian dalam cara lomba lintas alam Susur Bendungan Jatigede yang digelar Keluarga Besar Pencita Alam (KBPA) di Desa Jemah Kecamatan Jatigede, Sabtu (11/5/2024).

Istimewa/vr/SUMEDANG ONLINE

Lebih dari 500 peserta turut ambil bagian dalam cara lomba lintas alam Susur Bendungan Jatigede yang digelar Keluarga Besar Pencita Alam (KBPA) di Desa Jemah Kecamatan Jatigede, Sabtu (11/5/2024).

Lomba Lintas Alam Susur Bendungan Jatigede, Radya Anom Sumedang Larang: Giat Cintai Lingkungan

SUMEDANG – Lebih dari 500 peserta turut ambil bagian dalam cara lomba lintas alam Susur Bendungan Jatigede yang digelar Keluarga Besar Pencita Alam (KBPA) di Desa Jemah Kecamatan Jatigede, Sabtu (11/5/2024).

Acara dihadiri Rd. Luky Djohari Soemawilaga (Radya Anom Karaton Sumedang Larang), Rd. Lily Djamhur Soemawilaga (Mahapatih Karaton Sumedang Larang) serta jajaran Puragabhaya Pengamanan jarak dekat KSL, Hj. Tuti Ruswati (Pj Sekda Kabupaten Sumedang), dan Kapolsek Jatigede AAKP. H. Syaiful Bahri S.sos.

Dengan latar belakang alam yang spektakuler, para peserta diberikan tantangan untuk menaklukkan rute lintas alam yang menantang sepanjang bendungan.

“Mereka akan melintasi pinggiran bendungan dengan jalan kaki, jadi bukan di bendunganya melainkan pinggiranya saja sepanjang kurang lebih 8 KM. Alhamdulillah dibuka oleh PJ Sekda Kabupaten Sumedang,” ujar AKP H. Syaiful Bahri selaku Kapolsek Jatigede, kepada wartawan di lokasi.

Untuk mengisi waktu sebut dia, panitia mengondisikan situasi sepanjang jalan ini dan Polsek dimandati Polres untuk melakukan pengamanan sebanyak 4 personel. Koramil sebanyak 4 personel dan Satpol PP sebanyak 2 personel untuk pengamanan.

“Ini pesertanya ada yang di luar Sumedang, karena panitia mengundang dari luar kabupaten mereka olahraga sekaligus refreshing kita juga sama sama mengawasi bilamana ada yang kelelahan sehingga pada saat peserta berangkat dan kembali lagi dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Selain menampilkan kecakapan fisik, Sebut Rd Luky Djohari Soemawilaga acara ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan alam. Para peserta dan penonton diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, menjaga kelestarian alam, dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

“Acara susur bendungan Jatigede ini sangatlah baik karena selain mengolah fisik peserta diberikan view yang indah dari Bendungan Jatigede ini,” Ucap Rd. Luky Djohari Soemawilaga.

Radya Anom menjelaskan, lantaran acara ini bertepatan di Jatigede yang pada asal usulnya merupakan sebuah peradaban daerah cikal bakal dari Kerajaan Sumedang Larang sekaligus acara ini memberikan wawasan sejarah dan kebudayaan yang dimiliki oleh Sumedang.

“Semoga dengan adanya acara ini bisa dijadikan agenda rutin tahunan untuk kepentingan Sumedang dan Jawa Barat. Mereka dituntut harus menjadi duta pariwisata yang bilamana nanti mereka bisa jelaskan kekayaan Sumedang yang dimiliki kepada Publik,” harapnya.

Dedi Kusnadi selaku Ketua Umum KBPA Bandung Selatan memaparkan kenapa dipilihnya Jatigede untuk penyelenggaraan acara.

“Saya itu lahir disini, selain itu dengan terselenggaranya acara ini bisa membangkitkan UMKM setempat. Karena dengan adanya acara ini kita bisa jadikan objek Jatigede sebagai market pariwisata kepada mereka yang dengan harapan bisa menjadikan Sumedang lebih baik lagi. Dengan semangat persatuan dan kebersamaan yang diikuti 500 peserta lebih, Lomba Lintas Alam Susur Bendungan Jatigede berhasil menciptakan pengalaman yang berkesan. Para peserta di sajikan Lintas Basah seperti mengarungi sungai kecil dengan di dampingi oleh ahlinya mereka diawasi sampai kembali ke titik kumpul,” pungkas ketua KBPA. ***