SUMEDANG — Mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini mengangkat tema Storytelling Heritage dan Digital Content Creation sebagai upaya penguatan city branding Sumedang berbasis narasi perjuangan Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, tersebut dibuka oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Eli Jamilah Mihardja. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan luaran perkuliahan yang bertujuan mengimplementasikan komunikasi digital secara langsung kepada masyarakat.
Menurut Eli, Sumedang memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang besar untuk dikembangkan sebagai kekuatan city branding, mulai dari keberadaan Keraton Sumedang Larang hingga Geotheater yang kini menjadi identitas daerah. Melalui kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman mengenai strategi komunikasi digital yang kreatif dan relevan untuk memperkuat citra daerah di era digital.
Tokoh Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien dipilih sebagai inspirasi utama sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ibu. Nilai-nilai perjuangan Cut Nyak Dien diharapkan dapat menjadi motivasi bagi perempuan dan generasi muda.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Mochammad Budi Akbar. Ia menilai kegiatan tersebut mampu mengangkat potensi warisan budaya, baik benda maupun tak benda, agar lebih dekat dengan Generasi Z.
Apresiasi serupa disampaikan Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Sumedang, Iwan Hermawan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi ikhtiar bersama dalam memberikan dampak sosial, peningkatan pengetahuan, hingga membuka potensi ekonomi bagi masyarakat.
Melalui workshop ini, para peserta diharapkan mampu menghasilkan kemasan baru storytelling heritage Sumedang yang dapat dinikmati, dipelajari, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Universitas Bakrie berharap konsep storytelling heritage dan komunikasi digital dapat menjadi sarana penguatan identitas serta city branding Kabupaten Sumedang, sekaligus mendorong generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan nilai sejarah serta budaya lokal.***
