[caption id="attachment_11383" align="alignleft" width="199"] RAKIT - Siswi SMK Sukatali praktek ngarakit Laptop dalam 7 menit.
Foto: Igun Gunawan/Sumeks[/caption] SITURAJA – Puluhan ribu masyarakat Situraja tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan heularan Situraja Festival II dalam rangka milangkala ke-102 Kecamatan Situraja, Sabtu (22/09). Menurut Camat Situraja, Syarief Efendi Badar, meski pun usia Situraja sudah ke-102, namun peringatan baru kali pertama diselenggarakan. Acara yang mengambil tema "Saged Rancagé Gandrung Lembur Ngawangun", merupakan modal dasar Situraja untuk lebih maju. Salahsatunya, ketika pencatatan rekor MURI tari umbul dari semula yang dipinta panitia seribu orang, antusiasme masyarakat Situraja justru yang hadir dan mengikut acara tersebut lebih dari 2.600 orang. "Ini merupakan bukti ke-swadayaan, partisifatip, kemandirian dan kebersamaan masyarakat Kecamatan Situraja, yang salahsatunya sudah dibuktikan ketika 20 Mei lalu dalam acara pencatatan rekor Muri Tari Umbul. Dan hari ini (kemarin), dalam rangkaian Milangkala Situraja, sudah kembali terbukti masyakarat begitu antusias, mengikuti kegiatan arak-arakan, dari mulai pelajar sampai masyarakat umum, ini membuktikan masyarakat Situraja mempunyai karakter kebersamaan kemandirian, kesewadayaan dan partisifatif," ujar Camat Situraja dalam jumpa pers, kemarin. Yang lebih menakjubkan, meski pun gelaran tersebut terbilang besar dan wah, namun tak sedikit pun mengambil anggaran dari dana pemerintah. "Anggaran kita berangkat dari nol, ini merupakan upaya besar dari panitia. Alhamdulillah, dari berbagai pihak hampir imbang antara bantuan materi dan imateri, meskipun biaya memang sangat terbatas. Namun, yang saya lihat semangat dari panitia, anggaran tidak ada biaya bantuan dari pemerintah termasuk dari tingkat kecamatan tapi ini benar-benar hasil dari swadaya donatur dan sponsor," ungkapnya. Hal yang sama dikatakan tokoh masyarakat Situraja, Herman Suryatman. Menurut Staf Ahli Bupati Sumedang Bidang Hukum dan Politik itu dengan modal sosial yang begitu tinggi dari masyarakat Situraja. Ia yakin, Situraja akan lebih maju, bahkan dapat menjadi sebuah kecamatan termaju tidak hanya di Sumedang tetapi di Jawa Barat.(ign)/SUMEDANG ONLINE

Situraja Festival II ( Milangkala 102 Situraja)

RAKIT – Siswi SMK Sukatali praktek ngarakit Laptop dalam 7 menit.
Foto: Igun Gunawan/Sumeks

SITURAJA – Puluhan ribu masyarakat Situraja tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan heularan Situraja Festival II dalam rangka milangkala ke-102 Kecamatan Situraja, Sabtu (22/09). Menurut Camat Situraja, Syarief Efendi Badar, meski pun usia Situraja sudah ke-102, namun peringatan baru kali pertama diselenggarakan.

Acara yang mengambil tema “Saged Rancagé Gandrung Lembur Ngawangun”, merupakan modal dasar Situraja untuk lebih maju. Salahsatunya, ketika pencatatan rekor MURI tari umbul dari semula yang dipinta panitia seribu orang, antusiasme masyarakat Situraja justru yang hadir dan mengikut acara tersebut lebih dari 2.600 orang.

“Ini merupakan bukti ke-swadayaan, partisifatip, kemandirian dan kebersamaan masyarakat Kecamatan Situraja, yang salahsatunya sudah dibuktikan ketika 20 Mei lalu dalam acara pencatatan rekor Muri Tari Umbul. Dan hari ini (kemarin), dalam rangkaian Milangkala Situraja, sudah kembali terbukti masyakarat begitu antusias, mengikuti kegiatan arak-arakan, dari mulai pelajar sampai masyarakat umum, ini membuktikan masyarakat Situraja mempunyai karakter kebersamaan kemandirian, kesewadayaan dan partisifatif,” ujar Camat Situraja dalam jumpa pers, kemarin.

Yang lebih menakjubkan, meski pun gelaran tersebut terbilang besar dan wah, namun tak sedikit pun mengambil anggaran dari dana pemerintah. “Anggaran kita berangkat dari nol, ini merupakan upaya besar dari panitia. Alhamdulillah, dari berbagai pihak hampir imbang antara bantuan materi dan imateri, meskipun biaya memang sangat terbatas. Namun, yang saya lihat semangat dari panitia, anggaran tidak ada biaya bantuan dari pemerintah termasuk dari tingkat kecamatan tapi ini benar-benar hasil dari swadaya donatur dan sponsor,” ungkapnya.

Hal yang sama dikatakan tokoh masyarakat Situraja, Herman Suryatman. Menurut Staf Ahli Bupati Sumedang Bidang Hukum dan Politik itu dengan modal sosial yang begitu tinggi dari masyarakat Situraja. Ia yakin, Situraja akan lebih maju, bahkan dapat menjadi sebuah kecamatan termaju tidak hanya di Sumedang tetapi di Jawa Barat.(ign)