[caption id="attachment_11978" align="alignleft" width="300"] Didi Jamhir, disambut hangat panitia Pilkades.[/caption] CIMALAKA - Sehari setelah melakukan pendaftaran sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang ke KPU Sumedang Didi-Ridwan. Bakal calon Bupati Sumedang yang diusung PKS-PBB, Didi Djamhir. Siang tadi, Minggu (11/11), menyambangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Sumedang Utara dan Cimalaka. Bakal calon bupati dari kalangan birokrasi ini tercatat mengunjungi tiga desa dari rencanalimadesa yang direncakan sebelumnya yang tengan melaksanakan Pilkades. Dari ketiga Desa itu, Satu dari Kecamatan Sumedang Utara, yakni Desa Bojongjati dan lainnya dari Kecamatan Cimalaka, Desa Citimun dan Cimuja. Dalam kunjungannya, calon Bupati yang mengusung slogan ‘Sumedang pasti HURIP’ ini tak sungkan-sungkan bergaul langsung dengan masyarakat. Ketika turun dari mobil sampai ke tempat pemungutan suara Pilkades, Kang Didi kerap menyapa dan bersalaman langsung dengan masyarakat. Bersentuhan langsung dengan masyarakat layaknya yang sudah kenal dekat. “Kalau saya mah jarang main media, langsung saja turun ke masyarakat, kalau sekarang mau dimuat dimedia ya silahkan,” ungkap Didi sebagai pasangan yang di anggap mengejutkan di Pemilukada Sumedang karena saking jarangnya gerak-gerik ia dimuat dimedia yang tiba-tiba muncul berpasangan dengan Kang RinSo, sapaan akrab Ridwan Solichin. “Silent action saja saya mah,” tambah Kang Didi meyakinkan. Pemilihan Bupati tidak hanya identik dengan uang, banyak orang menyebutnya sebagai ‘money politic’. Pasangan Didi-Ridwan yang memiliki banyak jaringan akan memanfaatkan jaringan untuk mendulang sebanyak-banyaknya suara. “Jaringan paling penting. Mun ceuk bosna pilih nya pilih, tidak ada  politik uang kalau sudah begitu,” Kang Didi menyebutkan dalam obrolannya dengan panitia Pilkades Desa Bojongjati. Menurut salah satu warga yang hadir dalam Pilkades Desa Citimun juga menyebutkan, Kang Didi sangat cocok berpasangan dengan calon dari PKS. “PKS memiliki mesin partai yang cukup handal, dari atas hingga ke bawahnya sama, SOLID,” komentarnya.(ET/rls)/SUMEDANG ONLINE

Makin Akrab, Didi Kunjungi Desa

Didi Jamhir, disambut hangat panitia Pilkades.

CIMALAKA – Sehari setelah melakukan pendaftaran sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang ke KPU Sumedang Didi-Ridwan. Bakal calon Bupati Sumedang yang diusung PKS-PBB, Didi Djamhir. Siang tadi, Minggu (11/11), menyambangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Sumedang Utara dan Cimalaka.

Bakal calon bupati dari kalangan birokrasi ini tercatat mengunjungi tiga desa dari rencanalimadesa yang direncakan sebelumnya yang tengan melaksanakan Pilkades. Dari ketiga Desa itu, Satu dari Kecamatan Sumedang Utara, yakni Desa Bojongjati dan lainnya dari Kecamatan Cimalaka, Desa Citimun dan Cimuja.

Dalam kunjungannya, calon Bupati yang mengusung slogan ‘Sumedang pasti HURIP’ ini tak sungkan-sungkan bergaul langsung dengan masyarakat. Ketika turun dari mobil sampai ke tempat pemungutan suara Pilkades, Kang Didi kerap menyapa dan bersalaman langsung dengan masyarakat. Bersentuhan langsung dengan masyarakat layaknya yang sudah kenal dekat.

“Kalau saya mah jarang main media, langsung saja turun ke masyarakat, kalau sekarang mau dimuat dimedia ya silahkan,” ungkap Didi sebagai pasangan yang di anggap mengejutkan di Pemilukada Sumedang karena saking jarangnya gerak-gerik ia dimuat dimedia yang tiba-tiba muncul berpasangan dengan Kang RinSo, sapaan akrab Ridwan Solichin.

“Silent action saja saya mah,” tambah Kang Didi meyakinkan.

Pemilihan Bupati tidak hanya identik dengan uang, banyak orang menyebutnya sebagai ‘money politic’. Pasangan Didi-Ridwan yang memiliki banyak jaringan akan memanfaatkan jaringan untuk mendulang sebanyak-banyaknya suara. “Jaringan paling penting. Mun ceuk bosna pilih nya pilih, tidak ada  politik uang kalau sudah begitu,” Kang Didi menyebutkan dalam obrolannya dengan panitia Pilkades Desa Bojongjati.

Menurut salah satu warga yang hadir dalam Pilkades Desa Citimun juga menyebutkan, Kang Didi sangat cocok berpasangan dengan calon dari PKS. “PKS memiliki mesin partai yang cukup handal, dari atas hingga ke bawahnya sama, SOLID,” komentarnya.(ET/rls)