KONFERWIL NU – Aher: mari kembangkan Islam di Jawa Barat

SUMEDANGONLINE: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membuka secara resmi Konferwil PWNU Jawa Barat ke-17, Selasa (11/10) di Pondok Pesantren Fauzan Sukaresmi Garut.
“Alhamdulillah cuaca pada pembukaan Konferwil ini sangat cerah. Cuaca cerah ini semoga diikuti oleh cerahnya warga NU menatap kemajuan dan perkembangan umat Islam dimasa depan. Khususnya perkembangan umat Islam di Jawa Barat,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia menyebutkan, Jawa Barat merupakan provinsi terbanyak penduduknya di Indonesia. 19,2 persen warga Indonesia ada di Jawa Barat. Kalau Islam di Jawa Barat tumbuh dan berkembang dengan baik, mudah-mudahan bisa mempengaruhi perkembangan Islam kepada daerah yang lainnya. “Tentu Islam yang berkembangnya yaitu Islam Ahlussunnah Waljamaah yang rahmatan lil’alamain yang sesuai dengan warga NU,” tandasnya.
Kemajuan dan perkembangan Islam itu, sebut dia, berasal dari pikiran besar. Dan pikiran besar berasal dari aqidah yang benar. Aqidah yang benar yaitu Islam aswaja yang oleh warga NU difahami saat ini, kata Ahmad.
Dalam kesempatan itu juga Ahmad menceritakan sejarah pada zaman nabi tentang perkembangan Islam.
“Dahulu ketika zaman Rasulullah, di Masjid Nabawi tinggal 300 orang pemuda miskin. Mereka tidak punya rumah. Para pemuda itu diajarkan aqidah Islam yang langsung diperoleh dari Rasulullah. Setelah beberapa tahun belajar, lalu sejumlah 300 anak muda itu disebar ke seluruh penjuru dunia. Maka dalam waktu yang sangat cepat perkembangan Islam bisa tumbuhkan dengan kuat,” ungkapnya.
Ia mengajak pada para peserta Konferwil PWNU untuk dapat mengambil hikmah dari sejarah tersebut. “Kita kembangkan Islam bareng-bareng di Jawa Barat yang penduduknya sangat banyak. Kalau Islam bisa berkembang dengan baik, maka civil society akan hadir di Jawa Barat. Dan mudah-mudahan kemajuan Islam di Jawa Barat ini bisa mempengaruhi perkembangan Islam di daerah lain, kata Ahmad,” ajaknya.
Sebelum menutup sambutan, Ahmad berharap semoga Konferwil PWNU saat ini bisa menghasilkan pemimpin visioner, pembangun umat, dan membawa kemajuan umat ke depan. (Ayi Abdul Kohar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *