GEO Landforest dan Pupuk Kujang Coba Hijaukan Kembali Jatigede
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Selasa, 29 Nov 2016 00:00 WIB
SUMEDANGONLINE: GEO Landforest mengaku prihatin dengan kondisi sekitar Waduk Jatigede yang gersang, pasca daerah tersebut digenangi. Karenanya, pihak GEO Landforest menggandeng PT Pupuk Kujang untuk kembali melakukan penanaman pohon di kawasan Gunung Julang, Dusun Cipeuteuy, Desa Cisitu, Kecamatan Cisitu, Senin (28/11).
“Ini merupakan inisiatif dari GEO Landforest Sumedang, untuk melakukan penanaman di sekitar bendungan Jatigede di kawasan green belt,” kata Ketua GEO Landforest Sumedang, Ulung Kusuma di lokasi penanaman.
Direktur utama PT. Pupuk kujang, Iyus membenarkan jika pihaknya merealisasikan hal itu karena adanya permintaan dari masyarakat khususnya dari para petani yang masih loyal menggunakan pupuk tersebut. Sebut dia, di lokasi itu pihaknya melakukan penanaman sebanyak 5 ribu pohon yang akan di sebar di beberapa titik, salah satunya di Gunung Julang.
”Kita berupaya untuk mengajarkan masyarakat agar bisa cinta terhadap alam dan menjaga keasliannya,” kata Iyus.
Iyus juga berharap, adanya kesadaran dari berbagai pihak. Ketika pohon yang mereka tanam tumbuh besar, tidak lantas ditebang. Apalagi, sebut dia, setelah program ini berlangsung, pihaknya akan menindak lanjuti dengan pembuatan program lainnya.”Jadi tidak perlu menebang pohon hanya untuk biaya hidup,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemantauan bersama GEO Landforest . Ketua Panitia Kegiatan GEO Landforest , Muhamad Supendi menyebutkanvkegiatan itu dalam rangka hari menanam pohon sedunia dan bertujuan untuk melestarikan alam dan mencegah terjadinya hutan gundul. ”Tujuan utamanya tentu melestarikan alam, tapi kita akan memperkuatnya lagi dengan menjaga habitat pohon ini untuk tidak ditebang,” kata dia
Dia juga menyebutkan, kegiatan tersebut untuk memotivasi rekan BUMN yang lainnya untuk dapat terlibat langsung di Jatigede, terkait masalah lingkungan seperti yang sudah dilakukan PT. Pupuk Kujang. ”Selama ini rekan BUMN yang terlibat di pembangunan Waduk Jatigede belum melakukan tindakan yang bersifat menyelamatkan alam untuk kepentingan masyarakat sekitar waduk tersebut,” kata dia.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun), Ade Guntara, memberikan apresiasi terhadap adanya kegiatan yang dilakukan Pupuk Kujang dan GEO Landforest . “Kegiatannya sangat sederhana tapi punya makna yang sangat besar,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut Ade menyebutkan bahwa dalam hal ini untuk melestarikan alam memang perlu ada campur tangan masyarakat adat, dan bila perlu ada undang-undang yang mengatur bahwa masyarakat adat/kabuyutan dapat diberikan kewenangan untuk melindungi hutan dari tangan-tangan jahil.
“Saya rasa kegiatan ini sangat bagus, dan saya menilai bahwa masyarakat adat itu harus lebih eksis dalam memelihara alam,” kata dia. ***