ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Tekan Angka Perceraian, Kemenag Sumedang Gelar Bimbingan Pra Nikah

SUMEDANG ONLINE – Masih tingginya angka perceraian di Kabupaten Sumedang, mendorong Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang untuk lebih gencar melakukan program bimbingan perkawinan (Bimwin).

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang Ma’mun menyebutkan untuk kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing wilayah dengan fasilitator Bimwin dari Dirjen Binmas Kementerian Agama Republik Indonesia sebanyak lima orang personel.

“Binwin telah dilaksanakan bekerjasama Antara Kemenag RI dengan Kementerian Kesehatan RI, bahkan telah dilakukan MoU,” kata Ma’mun pada Sumedang Online, Senin (3/9/2018).

Diadakannya kerjasama Antara Kementerian Kesehatan melalui Komunikasi Informasi Edukasi Reproduksi karena masih tingginya angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

“Namun kalau dari Kemenag nya sendiri menyoroti dari angka perceraian. Tujuannya untuk meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan program Nawacita 9 harapan,” sambungnya.

Dikatakan dia, sejak Tahun 2015 angka perceraian di Sumedang menduduki urutan nomor 2 hingga tahun 2018. Karena itu pihaknya gencar melakukan bimbingan, meski demikian dari 26 kecamatan baru tersentuh 14 kecamatan.

Mereka yang sudah melaksanakan bimbingan erkawinan pranikah bagi calon pengantin diantaranya, KUA Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Cimalaka, Ujungjaya, Cisitu, Situraja, Jatinangor, Paseh, Tanjugsari, Buahdua, Sukasari, Pamulihan, Cimanggung dan Conggeang.

“Untuk Kegiatan Binwin ini dipantau langsung oleh kantor Sekretariat Kepresiden. Dan bimwin ini bukan hanya untuk untuk umat Islam saja tapi berbagai agama. Jadi program ini merupakan serentak se Indonesia, maka dalam acara tersebut kepada si calon pengantin, Kemanag merekomendasikan usia kehamilan itu di atas 20 tahun,” tambahnya. (iwan)