ISTIMEWA/SUMEDANG ONLINE

Catut Plt Kadis PUPR Minta Dana Talang Rp 70 Juta

Ada banyak cara dilakukan penipu untuk mengelabui korbannya. Salahsatunya, mengetahui bakal adanya lelang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Seseorang yang mengaku bernama Ridwan memberikan pesan teks kepada sejumlah pengusaha di Sumedang. Untuk meyakinkan penerima pesan, Ridwan juga menyertakan nomor telepon Plt Kadis PUPR, Bambang Rianto dengan nomor 0813-8292-8771.

Untuk membuktikan bahwa ini merupakan modus penipuan, redaksi menyoba mengontek nomor tersebut. Dan diangkat oleh seorang pria berlogat Jawa. Obrolan pertama, pelaku menanyakan berkaitan dengan CV termasuk kegiatan apa saja yang sudah dilakukan. Dia pun menanyakan apakah CV-nya sudah masuk dalam LPSE, pihak redaksi menjawab ya.

”Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan ke CV xxx, karena bagaimana pun kita satu wilayah silaturahmi itu wajib. Semoga saja dalam hal silaturahmi ini bisa membuahkan hasil yang baik nantinya. Khususnya untuk kegiatan di PU Sumedang. Yang, insyaallah akhir bulan ini atau awal bulan Juli nanti kegiatan awal akan segera dimulai. Makanya nanti silakan ikut berpartisipasi untuk kegiatan bulan depan di PU Sumedang,” ungkapnya meyakinkan.

Si Penelpon pun kemudian menanyakan kira-kira bidang apa saja yang sesuai Antara CV dan kegiatan yang di PU. Pihak redaksi menjawab hamper seluruhnya masuk, termasuk kontruksi, binarmaga, tata ruang dan sumber daya air. Si Penelpon pun makin percaya.

”Alhamdulillah, karena kan untuk awal bulan Juli nanti. Insyaallah tender dulu dan bulan Agustus tender baru akan dimulai nantinya. Kira-kira ada peluang yang baik untuk CV xxx, kegiatan harapannya kira-kira,” sambungnya.

Si Penelpon pun meyakinkan jika tender yang akan diberikan pada CV xxx merupakan penunjukkan langsung (PL). “Karena yang namanya PL ini kan sudah menjadi kuasa penuh kepala dinas masing-masing, yang pada intinya saya pribadi. Siapa pun dia, (CV) baru atau lama, peluangnya sama. Dalam arti kata yang saya tekankan dari awal, bahwa kita berkomitmen, bahwa kualitas yang diutamakan. Kalau memang nanti kegiatan ini sukses, Agustus nanti setelah kegiatan PL ini rampung. Bisa kita upayakan ke lelang atau tender nantinya gitu loh,” ungkapnya lagi.

Untuk meyakinkan redaksi, si Penelpon pun mengajak janjian bertemu di kantor PUPR Sumedang pada 13 Juli mendatang pukul 14.00 WIB sambil membawa company profile dengan rangkap dua. ”Sedangkan nanti untuk kalkulasi kegiatannya. Jadi kalau PL ini kan maksimal pagu 200 (Juta rupiah). Jadi satu CV nanti, minimal 3 paket pekerjaan dan 1 CV itu maksimal 5 paket pekerjaan. Kesiapannya kalau ada peluang ini di maksimal atau minimal kira-kira,” ujarnya menantang.

Saat dibilang pilih yang maksimal, Si Penelpon menyebutkan akan segera menyarankan ke kepala bidang yang bersangkutan. “Saran saya alangkah baiknya di Binamarga dua. Di SDA itu tiga, jadi nantinya dua bidang saja. Jadi kalau nanti lima kegiatan, lima spk nantinya. Insyaallah total pagu 5 SPK itu 950 (juta rupiah),” ungkapnya yang sudah mulai masuk ke nominal.

Menurut si Penelpon, agenda tanggal 13 merupakan tahapan legal berkas, sementara pertemuan kedua dijadwalkan 19 Juli untuk penetapan lokasi. Sementara untuk SPK dia menjanjika pada 28 Juli 2019 sudah bisa ditandatangani, meski demikian dia seolah meyakinkan pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Juli ini.

Aksi penipuan mulai terbongkar saat diakhir pembicaraan, Si Penelpon mulai mengutak-ngatik angka. Dia beralasana akan ada kegiatan hari Selasa (11/6) di Bandung. Sehingga dirinya memerlukan anggaran paling tidak Rp 70 juta sesuai dengan giro yang akan jatuh tempo pada Rabu ini.

“Pinjaman sementara saja, talangan ini saya sampaikan nominal kebutuhan saya besok pagi. Namun ini sebatas gambaran saja, karena bagaimana pun kita yang namanya keluarga, namanya bantuan yang penting barokahnya, jadi nilai giro yang saya pegang hari ini besarnya Rp 70 juta. Jadi maksud saya disesuaikan saja dengan kemampuannya,” ungkapnya.

Plt. Dinas PUPR Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya memastikan jika itu murni modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Diduga pelaku mengetahui jika proses tender di Dinas PUPR sedang berlangsung, apalagi untuk mendapatkan datanya sangat mudah karena dapat diakses secara online.

”Berkaitan dengan modus penipuan yang mengatasnamakan saya, maka pada kesempatan yang baik ini. Ingin menyampaikan hal hal sebagai berikut, yang pertama apabila ada yang mengatasnamakan saya sebagai Bambang Rianto untuk meminta sejumlah uang jangan dipercaya. Yang kedua kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang agar selalu waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan saya Bambang Rianto sebagai plt Kadis PUPR kabupaten Sumedang,” tandas Bambang.

Sebelumnya Bupati Sumedang Dony Ahamd munir memastikan jika nomor yang disebar pelaku yang mengatasnamakan Ridwan, bukan nomor Bambang Rianto. (iwan)