SUMEDANG.ONLINE – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sebelas April Sumedang (STIKes SAS) dan Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sains Cut Nyak Dhien (PEMA USCND) Langsa melakukan Napak Tilas ke makam Cut Nyak Dhien di Sumedang. Jumat, 6 November 2020.
“Kegiatan Napak Nilas merupakan Program kegiatan PEMA USCND Langsa, Aceh, dan dihubungi SEMA STIKES SAS untuk kerjasama dalam menyukseskan acara ini .Tujuan kegiatan ini untuk merayakan HAUL CUT NYAK DHIEN YANG KE 112 TAHUN dengan tema 06 November 2020 Genap 112 Tahun Nyawa dan Darahku untuk Indonesia Maju,” ungkap Muhamad Kemal Abdul Rajak dari Pema USCND.
Dikatakan dia, kegiatan ini dimotori Presiden Mahasiswa USCND dan diwakili oleh tiga pengurus dari Pema dan empat orang dari SEMA STIKes.
Lanjutnya, ada beberapa kegiatan selama ziarah di makam Cut Nyak Dhien diantaranya Yasinan, Doa, Khanduri Haul dengan beberapa mayarakat dan mahasiswa untuk keberkahan kegiatan. “Ada sedikit sharing dengan pengurus makam tentang kisah hidup beliau semasa di perasingan Sumedang, hingga beliau dikenal sebagai Ibu Perbu, Ibunda Ratu dari Negri sebelah dan banyak lagi sebutanya hingga kisah beliau dimakamkan. Penggurus makam jugak ada sedikit pesan atau keluh kesah yang ingin disampaikan ke Pemerintah Aceh bahwasanya honor yang disalurkan rutin sejak 1990 untuk pengurus makam sudah tidak pernah di terima oleh pengurus makam sejak 2019. Beliau berharap apabila ada anggaran yang disalurkan bisa diterima langsung untuk kebutuhan di tempat bahkan sekarang untuk membayar iuran listrik beliau harus menggunakan anggran sumbangan dari Pengunjung,” jelasnya.
“Pemerintah Sumedang harus mengusut tuntas permasalahan seperti yang diceritakan oleh pengurus makam Sehingga tidak berprasangka buruk di saat orang Aceh berkunjung ke Sumedang,” tutur Nurdadik wakil SEMA STIKes SAS. ***