Kebijakan Ganjil Genap, Bupati Sumedang: Beri Kesempatan pada Masyarakat untuk Beraktivitas Meski Terbatas

Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di wilayah Jawa Bali melalui Video Conference bertempat di Gedung Negara. Rabu, 4 Agustus 2021.
Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di wilayah Jawa Bali melalui Video Conference bertempat di Gedung Negara. Rabu, 4 Agustus 2021.

SUMEDANGONLINE, Sumedang: Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir menyebutkan kebijakan ganjil genap saat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021 mendatang harus disikapi dengan bijak.

“Dengan beralihnya dari penyekatan total ke kebijakan ganjil genap diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas meski dibatasi PPKM,” ucap Dony Ahmad Munir di Gedung Negara. Jumat, 6 Agustus 2021.

Baca Juga  Di Perkebunan Cadas Jami Ditemukan Tengkorak Mr X

Dikatakan dia, kebijakan ganjil genap masih harus diterapkan untuk mengurangi kegiatan masyarakat keluar rumah, namun praktiknya lebih humanis.

“Pemberlakuan ganjil genap ini bukan bertujuan untuk mengurai kemacetan karena kita bukan kota besar. Tetapi lebih dalam rangka PPKM,” katanya.

Dia menyontohkan ketika masih ada penutupan jalan angkutan umum, PKL, ojek, dan layanan antar sama sekali tidak bisa masuk jalan protokol sehingga usaha mereka pun terganggu.

Baca Juga  Pandemi Covid-19 Pengaruhi Omset Penjualan Bendera

“Dengan sistem ganjil genap, para pengemudi angkutan, pedagang kaki lima, ojek, layanan delivery dan lainnya tetap bisa mendapatkan pendapatan karena diperbolehkan masuk ke jalan-jalan di kota. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.

Baca Juga  Hujan mulai guyur Sumedang

Oleh karena itu, lanjut bupati, sistem ganjil genap menjadi strategi jangka panjang penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumedang.

“Sekali lagi saya tekankan bahwa pemberlakuan ganjil genap ini adalah ikhtiar pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 dengan membatasi kegiatan masyarakat melalui cara yang lebih humanis,” terangnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *