SUMEDANG – Anen Rosyid (54) warga Dusun Bojongloa, RT 03 RW 06, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, sumringah. Kini rumahnya diperbaiki melalui program rehab rumah tidak layak huni (Rutilahu) dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara. Peletakan batu pertama pembangunan rumah Anen, dilakukan oleh bupati, dan kapolres, Senin (26/6/2023).
“Alhamdulilah saya berterima kasih kepada semuanya, pak bupati, pak Kapolres, pak Dandim, pak kuwu, RT, RW, semua yang sudah membantu saya,” kata Anen.
Anen sendiri tinggal bersama istri dan dua orang anaknya yang beranjak dewasa. Ia mengaku tak mampu memperbaiki rumahnya yang sudah rusak, lantaran keterbatasan ekonomi. Anen sendiri merupakan penyandang disabilitas, dan pernah menjadi atlet voli duduk.
“Terakhir saya bela Sumedang waktu PORDA di Bekasi. Sekarang usia sudah tua, jadi tidak aktif lagi,” katanya.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, rumah Anen, adalah salah satu dari 80 rumah tidak layak huni, yang diperbaiki oleh Polres. Menurutnya, program ini jadi salah satu bukti kehadiran pemerintah, polri, dan TNI, yang hadir di tengah masyarakat yang memerlukan bantuan, salah satunya pembangunan rutilahu.
“Kebetulan bulan Juni ini merupakan Hari Bhayangkara yang ke-77, kami ada program pembangunan rutilahu. Ada 80 rumah yang tersebar di semua kecamatan di seluruh Sumedang,” kata Indra.
Dengan tempat tinggal yang layak, kata Indra, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Namun yang paling utama dapat menggugah semua pihak agar berempati untuk saling bahu-membahu, tolong menolong, bagi warga masyarakat di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Bupati Dony Ahmad Munir, mengapresiasi adanya program pembangunan rutilahu Polres Sumedang dalam rangka Hari Bhayangkara. Program ini, menurut bupati, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan rumah yang sehat insya Allah akan lebih produktif. Inipun menandakan pemerintah, baik dari kepolisian, TNI, dan Pemda hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi,” kata bupati. ***
