LIMA TAHUN TANPA DAKSA
- Penulis: Fitriyani Gunawan
- Editor: Redaksi
- Terbit: Jumat, 10 Jun 2011 07:21 WIB
DARMARAJA – Sudah lima tahun lamanya, Usman (34), terbaring tak berdaya, warga dusun Cipicung RT 01 / 03, Desa Darmajaya itu, tidak mampu menggerakan tubuhnya mulai dari perut hingga kaki, bahkan untuk buang air kecil pun harus melalui alat bantu selang.
Ia mengaku jika penyakitnya telah datang, rasa sakit dan nyaksrak keseluruh tubuhnya,”ya, seperti kram saja, tidak bisa apa – apalagi”, ungkapnya yang setiap harinya harus mendapatkan pelayanan dari sang ibu, Eruk.
Meski, harus kembali melayani anaknya, tapi bagi Eruk, dirinya ikhlas, semata – mata semuanya demi kesembuhan anaknya yang paling sulung.
“kahoyongmah sing enggal damang deui, margi kapungkur oge jagjag waringkas,” tuturnya.
Eruk menyebutkan, kondisi anaknya seperti ini semasa ia keluar STM sekira tahun 2006 lalu, Usman waktu itu akan melamar kerja ke Bogor, selama penantiannya itu ia tinggal bersama saudaranya di Bogor yang memiliki rumah tingkat.
Musibah pun datang, ketika Usman sedang bermain dengan ponakannya, dilantai dua. Entah karena apa penyebabnya, tiba – tiba ponakannya terlihat akan jatuh, dengan sigap Usman berusaha menyelamatkannya, namun sayangnya, dirinya justru yang juntai dari lantai dua rumah itu, sementara ponakannya selamat.
“maksud anak saya waktu itu akan menyelamatkan ponakan yang akan terjatuh, tapi justru dia sendiri yang malah terjatuh, pas mau bangun dia sama sekali tidak bisa, dia teriak – teriak allahu akbar, allahu akbar, karena paniknya,” kisahnya.
Usman saat itu langsung dibawa ke dokter dan menurut keterangan dokter sarafnya kejepit.
“Dokter bilang sih saya, masih bisa normal kembali, tapi harus melalui proses operasi”, ujar usman.
Sayangnya usaha kesembuhan melalui operasi terkendala biaya, meski dirinya telah masuk ke Jamkesmas dan mendapat perawatan Gratis, tetapi untuk obat – obatan yang tidak ada di Jamkesmas, tetap harus bayar.
“perawatan melalui Jamkesmas itu sudah dilakukan dan semuanya gratis, kecuali kalau ada obat – obat yang memang tidak ada, nah terpaksa harus beli, jelas ini berat karena kami termasuk keluarga tidak mampu, ”ungkapnya.
Usaha penyembuhan saat ini melalui cara – cara tradisional seperti tukang urut.
Sementara itu kepala Desa Darmajaya, Ahum Suparman, membenarkan warganya ada yang lumpuh dan perlu mendapatkan bantuan segera karena tergolong dari keluarga yang tidak mampu.
“pihak desa sudah mengajukan ke Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan, ada 6 orang yang lumpuh dari golongan yang tidak mampu, alhamdulillah 3 diantaranya sudah mendapatkan bantuan, namun usman memang belum mendapatkan bantuan. Ya, mudah – mudahan saja pihak – pihak terkait segera dapat membantu kesembuhan Usman, dan usman – usman lainnya,” ungkapnya.
Baik Kepala Desa maupun keluarga Usman, sangat berharap banyak bantuan dari para donatur untuk segera membantu kesembuhannya, karena Usman merupakan tulang punggung keluarga Erat.(cr3)