[caption id="attachment_6450" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi"][/caption] TOMO - Penambangan ilegal Galian C di sungai Cilutung, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo yang dilakukan pengusaha asal Kabupaten Majalengka menuai reaksi keras dari Kasi Trantib Kabupaten Sumedang AS Permana. "Setelah mendapat laporan dari pihak Kecamatan Tomo, kita langsung sidak (inpeksi mendadak) ke lokasi galian C du Cilutung yang dimanfaatkan pengusaha asal Kabupaten Majalengka, padahal lokasi tersebut masih merupakan wilayah Pemerintahan Kabupaten Sumedang," Kata AS Permana. Ia menilai tindakan yang dilakukan para pengusaha itu, jika tidak memiliki izin dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebgaai tindakan pidana ringan (tipiring). Menurut keterangan Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi, kegiatan pengerukan pasir di sungai Cilutung telah dilakukan sejak 2 bulan lalu, "Baik dari Desa maupun Kecamatan telah berkali-kali memperingatkan untuk menghentikan pengerukan pasir di Sungai Cilutung namun mereka seakin tak menggubris dan terus melakukan pengerukan," kata Dewi.(dam/redaksi)/SUMEDANG ONLINE

Pengusaha Majalengka Bandel

Ilustrasi

TOMO – Penambangan ilegal Galian C di sungai Cilutung, Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo yang dilakukan pengusaha asal Kabupaten Majalengka menuai reaksi keras dari Kasi Trantib Kabupaten Sumedang AS Permana.

“Setelah mendapat laporan dari pihak Kecamatan Tomo, kita langsung sidak (inpeksi mendadak) ke lokasi galian C du Cilutung yang dimanfaatkan pengusaha asal Kabupaten Majalengka, padahal lokasi tersebut masih merupakan wilayah Pemerintahan Kabupaten Sumedang,” Kata AS Permana.

Ia menilai tindakan yang dilakukan para pengusaha itu, jika tidak memiliki izin dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebgaai tindakan pidana ringan (tipiring).

Menurut keterangan Kepala Desa Jembarwangi, Fitriani Dewi, kegiatan pengerukan pasir di sungai Cilutung telah dilakukan sejak 2 bulan lalu, “Baik dari Desa maupun Kecamatan telah berkali-kali memperingatkan untuk menghentikan pengerukan pasir di Sungai Cilutung namun mereka seakin tak menggubris dan terus melakukan pengerukan,” kata Dewi.(dam/redaksi)